PENGERTIAN GURU DAN TUGAS POKOK GURU
Ada beberapa Pengertian Guru Dan Tugas Pokok Guru. Dari segi bahasa, guru berasal dari
bahasa Indonesia yang berarti orang yang pekerjaannya mengajar. Menurut J.E.C.
Gericke dan T. Roorda yang dikutip oleh Ir. Poedjawijatna, menerangkan bahwa
guru berasal dari bahasa Sansekerta, yang artinya berat, besar, penting, baik
sekali, terhormat dan juga berarti pengajar.
Guru
(dari Sanskerta:
yang berarti guru, tetapi arti secara harfiahnya
adalah "berat") adalah seorang pengajar suatu ilmu.
Dalam bahasa Indonesia,
guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
Dalam agama Buddha,
guru adalah orang yang memandu muridnya dalam jalan menuju kebenaran. Murid
seorang guru memandang gurunya sebagai jelmaan Buddha
atau Bodhisattva.
Dalam
agama Sikh,
guru mempunyai makna yang mirip dengan agama Hindu dan Buddha, namun posisinya
lebih penting lagi karena salah satu inti ajaran agama Sikh adalah kepercayaan
terhadap ajaran sepuluh guru Sikh. Hanya ada sepuluh guru dalam agama Sikh.
Guru pertama, Guru Nanak Dev
adalah pendiri agama ini.
Guru
adalah salah satu unsur penting yang harus ada sesudah siswa. Apabila seorang
guru tidak punya sikap profesional maka murid yang di didik akan sulit untuk
tumbuh dan berkembang dengan baik. Hal ini karena guru adalah salah satu
tumpuan bagi negara dalam hal pendidikan. Dengan adanya guru yang profesional
dan berkualitas maka akan mampu mencetak anak bangsa yang berkualitas pula.
“Teacher are those persons who consciouly direct the
experiences and behavior of on individual so that education takes places”,
artinya guru adalah mereka yang secara sadar mengarahkan pengalaman dan tingkah
laku dari seorang individu hingga dapat terjadi pendidikan. Proses pengalaman
dan tingkah laku tersebut akan berjalan dengan baik jika guru dapat memberikan
contoh terhadap lingkungan pendidikan.
Di
dalam pendidikan, guru mempunyai tiga tugas pokok yang bisa dilaksanakan yaitu
tugas profesional, tugas kemasyarakatan dan tugas manusiawi.
Tugas profesional
adalah tugas yang berhubungan denganprofesinya. Tugas profesional ini meliputi
tugas untuk mendidik, untuk mengajar dan tugas untuk melatih. Mendidik
mempunyai arti untuk meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar
mempunyai arti untuk meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan serta
teknologi, dan tugas melatih mempunyai arti untuk mengembangkan keterampilan.
Tugas manusiawi merupakan tugas
sebagai seorang manusia. Guru harus bisa menjadikan dirinya sebagai orang tua
kedua bagi murid. Guru harus bisa menarik simpatik sehingga dia menjadi idola
bagi siswa. Selain itu transformasi diri terhadap kenyataan di kelas atau di
masyarakat harus dibiasakan agar setiap lapisan masyarakat bisa mengerti jika
menghadapi guru.
Menurut Martinis Yamin
(2007:5) tugas personal (pribadi) mencakup hal-hal sebagai berikut:
- Penampilan sikap yang positif terhadap keseluruhan tugasnya sebagai guru, dan terhadap keseluruhan situasi pendidikan beserta unsur-unsurnya
- Pemahaman, penghayatan dan penampilan nilai-nilai yang seyogyanya dianut oleh seorang guru
- Penampilan upaya untuk menjadikan dirinya sebagai panutan dan teladan bagi para siswanya.
Tugas
kemasyarakatan adalah tugas sebagai anggota masyarakat
dan warga negara yang berfungsi sebagai pencipta masa depan dan penggerak
kemampuan. Keberadaan guru bahkan menjadi faktor penentu yang tidak mungkin
bisa digantikan oleh komponen manapun dalam kehidupan bangsa sejak dahulu
apalagi pada masa kini.
Menurut Chatarina (2008), tugas guru
hendaknya disesuaikan dengan misi kemanusiaan, artinya bahwa tugas yang
dilakukan guru tatkala mengajar dan mendidik selalu terfokus pada loyalitasnya
terhadap masyarakat.