PENGERTIAN HUJAN
Pengertian
Hujan adalah sebuah peristiwa Presipitasi (jatuhnya cairan dari atmosfer yang
berwujud cair maupun beku ke permukaan bumi) berwujud cairan. Hujan memerlukan
keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui suhi di atas titik leleh
es di dekat dan dia atas permukaan Bumi. Di Bumi, hujan adalah proses kondensasi (perubahan wujud benda ke
wujud yang lebih padat) uap air di atmosfer menjadi butiran air yang cukup
berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan. Dua proses yang mungkin terjadi
bersamaan dapat mendorong udara semakin jenuh menjelang hujan, yaitu
pendinginan udara atau penambahan uap air ke udara. Butir hujan memiliki ukuran
yang beragam mulai dari yang mirip penekuk (butiran besar), hingga butiran
kecilnya.
Proses terbentuknya hujan masih merupakan
misteri besar bagi orang-orang dalam waktu yang lama. Baru setelah radar cuaca
ditemukan, bisa didapatkan tahap-tahap pembentukan hujan. Pembentukan hujan itu
berlangsung dalam tiga tahap. Pertama, pembentukan angina; kedua, pembentukan
awan; ketiga, turunya hujan.
TAHAP
PERTAMA: Sejumah besar gelembung udara terbentuk karena buih dilautan secara
terus menerus pecah dan menyebabkan partikel air disemburkan kelangit. Partikel
yang kaya-garam ini kemudian dibawa angina dan dibawa ke atmosfir.
TAHAP
KEDUA: Awan terbentuk dari uap air yang mengembun disekitar Kristal garam atau
partikel debu di udara. Karena tetesan air di awan sangat kecil, awan
menggantung di udara dan menyebar ke langit, sehingga langit tertutup oleh
awan.
TAHAP
KETIGA: Partikel air yang mengelilingi Kristal garam dan partikel debu akan
bertambah tebal dan membentuk tetesan hujan, sehingga tetesan hujan akan
menjadi lebih berat dari pada udara, dan mulai jatuh ke bumi sebagai hujan.
Butiran hujan memiliki beragam ukuran, mulai
dari diameter rata-rata 1 milimeter (0,039 in) hingga 9 milimeter (0,35 in), di
atas itu butiran akan terpisah-pisah. Butiran kecil disebut butiran awan dan
berbentuk bola. Sedangkan butiran besarnya terlihat seperti hamburger. Butiran
terbesar yang pernah turun di Bumi tercata di Brazil dan Kepulauan Marshall
pada tahun 2004, beberapa diantaranya sebesar 10 milimeter (0,39 in). Ukuran
besar ini disebabkan oleh pengembunan partikel asap besar atau tabrakan antara
sekelompok kecil butiran dengan air tawar yang banyak.