PENGERTIAN KILAT
Terdapat beberapa pengertian kilat.
Kilat merupakan loncatan bunga api listrik dari satu awan ke bumi atau
sebaliknya. Kilat biasanya terjadi pada saat cuaca mendung dan sering diikuti
Guntur. Kilat merupakan hasil penelitian Sir Basil Schonland, seorang ilmuwan
Afrika Selatan yang berhasil membuat foto-foto dengan kamera khusus dan film
berkecepatan (ASA) tinggi.
Peristiwa terjadinya kilat tidak dapat
dipisahkan dengan terbentuknya awan petir. Awan petir terbentuk ketika udara
panas dan terjadi gerakan ke atas (konveksi) yang membawa uap air. Bila suhu
udara menjadi dingin, uap air itu berkondensasi menjadi titik-titik air yang
disebut awan. Bahkan pada kondisi tertentu, jika suhu udara mencapai titik
beku, maka titik-titik air itu berubah menjadi butiran-butiran es. Benturan
antara butiran-butiran es yang sangat cepat mengakibatkan perpindahan muatan
listrik, yang akhirnya menimbulkan cahaya kilat atau kembang api alam. Selama
proses tersebut, keseluruhan awan bagaikan pembangkit tenaga listrik raksasa
yang dapat menghasilkan beda potensial hamper 100 juta volt. Arus perlepasan
muatan listrik ini hamper mencapai kecepatan 100.000 km / sekon (1/3 kecepatan
cahaya). Perpindahan muatan ini akan melewati jalan pintas (terpendek) bila ada
benda-benda yang bersifat penghantar, misalnya pohon dan gedung-gedung yang
menjulang tinggi.
Sehabis terjadi kilat pasti di iringi dengan
bunyi berdentum-dentum yang orang biasa menyebutnya dengan istilah petir. Kalau
pengertian petir menurut fisika yaitu terjadinya petir merupakan loncatan bunga
api raksasa di antara dua massa yang memiliki medan listrik berbeda.
Jadi jika antara dua massa tersebut mempunyai
medan listrik yang berbeda, maka akan menyebabkan terjadinya aliran arus
listrik dalam skala besar yang pada akhirnya dsebut dengan nama petir.
Pada saat terjadi petir, sebaiknya kita tidak
berada di area yang terbuka atau berteduh dibawah pohon, karena pepohonan
tinggi mempunyai potensi sebagai media penarik petir. Jadi jika petir
menyambar, mungkin akan melewati pohon atau bangunan yang paling tinggi menjangkau
langit. Itulah sebabnya di gedung-gedung tinggi biasa dipasang sejenis tongkat
tembaga yang berfungsi sebagai penangkal petir.