PENGERTIAN SAJAK
Ada beberapa pengertian sajak. Kata “SAJAK” Berasal
dari kata Arab “saj” yang bermaksud
karangan puisi. Sajak adalah persamaan bunyi.
Persamaan yang terdapat pada kalimat atau perkataan, di awal, di tengah, dan di
akhir perkataan. Walaupun sajak bukan menjadi syarat khusus bagi sesuatu puisi
lama, tetapi pengaruhnya sangat mengikat kepada baentuk dan pilihan kata dalam
puisi itu.
Sajak
merupakan puisi Melayu moden yang berbentuk karangan berangkap, berbentuk
bebas dan tidak terikat pada jumlah baris, perkataan sebaris, suku kata
sebaris, rangkap, rima dan sebagainya.
Tema - Persoalan pokok atau persoalan utama yang dikemukakan dalam sebuah puisi. Tema boleh juga diartikan sebagai idea pusat atau idea dasar.
Tema - Persoalan pokok atau persoalan utama yang dikemukakan dalam sebuah puisi. Tema boleh juga diartikan sebagai idea pusat atau idea dasar.
Abdul
Hadi W.M. menjelaskan bahwa sajak itu ditulis untuk mencari kebenaran. Katanya
lagi, "dalam sajak terdapat tanggapan terhadap hidup secara
batiniah". Oleh itu bagi beliau, di dalam sajak harus ada gagasan dan
keyakinan penyair terhadap kehidupan, atau lebih tepat lagi, nilai kemanusiaan.
Menurut
H.B. Jassin, sajak itu adalah suara hati penyairnya, sajak lahir daripada jiwa
dan perasaan tetapi sajak yang baik bukanlah hanya permainan kata semata-mata.
Sajak yang baik membawa gagasan serta pemikiran yang dapat menjadi renungan
masyarakat.
Sajak
dibagi kepada
jenis tertentu berdasarkan beberapa aspek, seperti berikut ini:
- Dari aspek aliran, sajak dikatakan romantisme, realisme, eksistensialisme, dan lain-lain.
- Dari aspek bentuk (luaran), sajak dikatakan kuatren, terzina, soneta, dll.
- Dari aspek kebolehfahaman, sajak dikatakan polos (diaphan), taksa (ambiguous), prismatik, atau kabur; dan
- Dari aspek ciri kandungan, sajak dikatakan abstrak atau konkrit. Sajak merupakan bahan yang sesuai untuk disampaikan kepada para pelajar sebagai bahan sastra di dalam pengajaran dan pembelajaran.