PENGERTIAN SEKRESI
Pengertian Sekresi
adalah proses untuk membuat dan melepaskan substansi kimiawi dalam bentuk
lendir (en:soft liquid mud) yang dilakukan oleh sel tubuh dan kelenjar.
Substansi kimiawi pada sekresi mempunyai kegunaan tertentu sebelum akhirnya
terbuang melalui ekskresi. Sederhananya, sekresi adalah
proses pengeluaran zat yang masih diperlukan tubuh oleh suatu kelenjar,
misalnya hormone atau enzim. Sekret ini dihasilkan dari Kelenjar. Jadi,
zat yang dikeluarkan oleh kelenjar disebut dengan sekret. Misalnya,
lendir(mucus), hormon, enzim.
Sekresi dari getah lambung diatur oleh
mekanisme syaraf dan hormonal. Impuls parasimpatis yang terdapat pada medulla
dihantarkan melalui syaraf vagus dan merangsang gastric glands untuk
mensekresikan pepsinogen, asam klorida, mukus, dan hormo gastrin. Ada tiga faktor yang merangsang
sekresi lambung, yaitu: fase sefalik,
fase gastrik, dan fase intestinal.
Fase (refleks)
sefalik
Fase ini muncul sebelum
makanan masuk ke lambung dan mempersiapkan lambung untuk mencerna. Penglihatan,
bau, rasa dan pikiran tentang makanan merangsang refleks ini. Impuls syaraf
dari cerebral korteks atau feeding centre di hipotalamus mengirimkan impuls ke
medulla oblongata di otak kemudian medulla oblongata menyampaikan impuls
melalui serabut parasimpatis pada syaraf vagus untuk merangsang sekresi dari
kelenjar.
Fase
Gastrik
Terjadi ketika makanan
memasuki lambung. Semua jenis makanan menyebabkan penggelembungan (distension)
dan merangsang reseptor yang à terdapat
pada dinding lambung. Reseptor mengirim impuls ke medulla merangsang sekresi dari
getah lambung. Kelenjar lambung
Protein dan kafein yang tercerna sebagian merangsang mukosa pilorus untuk mensekresikan hormon gastrin, selanjutnya hormon gastrin merangsang kelenjar lambung untuk mensekresikan getah lambung. Kelenjar lambung yang merangsang sekresi sejumlah besar getah lambung, juga menimbulkan kontraksi lower esophageal spinchter dan ileocecal spinchter. Sekresi gastrin terhalang saat pH cairan lambung (HCl) mencapai 2.0. Mekanisme negative feedback ini membantu menyediakan pH optimal untuk memfungsikan enzim-enzim di perut.
Protein dan kafein yang tercerna sebagian merangsang mukosa pilorus untuk mensekresikan hormon gastrin, selanjutnya hormon gastrin merangsang kelenjar lambung untuk mensekresikan getah lambung. Kelenjar lambung yang merangsang sekresi sejumlah besar getah lambung, juga menimbulkan kontraksi lower esophageal spinchter dan ileocecal spinchter. Sekresi gastrin terhalang saat pH cairan lambung (HCl) mencapai 2.0. Mekanisme negative feedback ini membantu menyediakan pH optimal untuk memfungsikan enzim-enzim di perut.
Fase
Intestinalis
Fase ini terjadi saat
makanan meninggalkan lambung dan memasuki usus halus. Saat protein yang telah
tercerna sebagian memasuki duodenum, protein ini merangsang lapisan mukosa pada
dinding duodenum untuk melepaskan enteric gastrin, hormon yang merangsang
kelenjar gastrik untuk melanjutkan sekresi.