PENGOMPOSAN SEKAM PADI MENGGUNAKAN SLURRY DARI FERMENTASI LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT

Abstrak: Sekam  padi  merupakan  bahan  buangan  yang  biasanya  hanya  dibakar.  Namun  praktek  ini menyebabkan  timbulnya  persoalan  pencemaran  udara. Salah  satu upaya untuk membantu mengatasi  permasalahan  limbah  pertanian  adalah  melakukan  upaya  daur  ulang  dengan penekanan  pada  proses  pengomposan.  Berbagai  upaya  dapat  dilakukan  untuk  mempercepat proses  pengomposan.  Diantaranya  adalah  dengan  menggunakan  cairan  (slurry)  dari  sisa fermentasi  limbah  cair  pabrik  kelapa  sawit. Perlakuan yang dilakukan  adalah  penambahan slurry  di  awal  pengomposan  sebanyak  1,  2,  dan  3  liter  dan  penambahan  slurry  selama  proses pengomposan  dengan  menambahkan    0,5;  1  ;  dan  1,5  liter  slurry  setiap  3  hari  sekali  dimana pada  masing-masing  perlakuan  ditambahkan  1  kg  kompos  halus.  Dari  hasil  penelitian memperlihatkan  karakter kompos hampir  memenuhi  kualitas  kompos  berdasarkan  SNI 19-7030-2004.  Kondisi  terbaik  terdapat  pada  perlakuan  dengan  penambahan  slurry  sebanyak  1,5   liter setiap 3 hari sekali, dimana suhu  yang diperoleh yaitu 32,8 oC, kadar air 35,1%, ratio C/N 7,58 dan pH 9,59. Hal ini menunjukkan bahwa slurry dari fermentor biogas pada pengomposan sekam padi  dapat  mempercepat  kematangan  kompos  sehingga  kompos  lebih  mudah  terurai  atau terdekomposisi. 
Kata kunci: sekam padi, slurry, kompos, limbah cair pabrik kelapa sawit, fermentasi
Penulis: Irvan, Bambang Trisakti, Cut Novaliani Hasbi, Elwina Widiarti
Kode Jurnal: jpkimiadd130193

Artikel Terkait :