PENGURANGAN FFA DAN WARNA DARI MINYAK JELANTAH DENGAN ADSORBEN SERABUT KELAPA DAN JERAMI
Abstrak: Minyak jelantah
adalah minyak goreng
yang sudah digunakan
beberapa kali pemakaian. Selain warnanya
yang tidak menarik dan berbau tengik, minyak jelantah juga mempunyai potensi
besar dalam membahayakan kesehatan
tubuh. Minyak jelantah
dapat dimanfaatkan kembali
dengan cara mengadsorpsi
kotoran-kotoran dan warna yang terdapat
di dalam minyak
jelantah dengan menggunakan adsorben.
Penelitian ini bertujuan
untuk mengurangi kadar
FFA dan warna
dari minyak jelantah dengan
menggunakan adsorben serabut
kelapa dan jerami
dengan variasi ukuran 50,70 dan 100 mesh, tekanan dibawah 1 atm dan 1
atm, serta waktu adsorpsi setiap 10 menit selama
1 1/2 jam.
Dalam penelitian ini
adsorben yang paling
baik digunakan pada penurunan bilangan asam
(FFA) adalah serabut
kelapa dengan tekanan dibawah
1 atm dimana bilangan asam
sebelum diadsorpsi sebesar
0,006823 N dan
setelah diadsorpsi menjadi 0,0002924 N,
sedangkan untuk pengurangan
warna, adsorben jerami
padi dengan ukuran
100 mesh lebih efektif karena mengurangi warna dari 5,5 red dan 24
yellow menjadi 3,3 red dan 21 yellow.
Kata kunci: minyak jelantah,
pengurangan FFA, pengurangan warna
Penulis: Julius Fernando
Pakpahan, Tomas Tambunan, Agnes Harimby, M. Yusuf Ritonga
Kode Jurnal: jpkimiadd130166