Abstrak: Bangsa Indonesia
terkenal dengan nilai-nilai keagamaan dan moralnya, akan tetapi terjadi
penyim-pangan etika bisnis pada usaha skala mikro berupa penggunaan bahan kimia
berbahaya formalin dalam produk-produk
makanan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkap fenomena prilaku
penyimpanggan etika bisnis pada usaha mikro serta implikasinya pada manajemen.
Seting penelitian adalah pasar tradisional di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat,
Indonesia. Menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologi. Penelitian berfokus
pada mengapa tindakan penyimpanggan etika bisnis berupa pengunaan bahan kimia
berbahaya seperti formalin terjadi pada sektor makanan dari usaha mikro.
Khususnya pada industri ’tahu’ dan ayam potong. Kami menginterview beberapa
informan guna mendapatkan informasi untuk dianalisa. Instrumen penelitian
termasuk catatan, alat perekam, kamera foto, interview mendalam, dll. Data
dipelajari dan diproses dengan coding dan analisa thema. Untuk menjamin
kredibilitas penelitian digunakan peer debrieving, triangulasi, dan audit.
Setelah analisa data, mengunjungi kembali seting, diskusi dengan sejawat, lalu
ditarik kesimpulan. Penemuan penelitian ini adalah (1) Ketidak tahuan, mis-informasi,
tekanan ekonomi, tuntutan kerja dari atasan/ bos/pasar, ikut-ikutan, serta
tidak melihat langsung akibat buruk dari perbuatan dari perbuatan pelanggaran etika
bisnis,mengakibatkan ’mind set’ atau pola pikir usaha mikro saat melakukan
pelanggaran etika bisnis adalah tidak merasa bersalah; (2) Etika bisnis usaha
mikro dipengaruhi oleh lingkungan, pengetahuan, tekanan ekonomi, dan
norma-norma.
Kata Kunci: etika bisnis,
tidak etika bisnis, usaha mikro, pola fikir, norma-norma
Penulis: Adhy Firdaus
Kode Jurnal: jpmanajemendd130053
Atau download gratis di bawah ini:
Artikel Terkait :