Abstract: Dago Engineering
(DagoEng) adalah perusahaan konsultan enjiniring yang mayoritas konsumennya
perusahaan yang bergerak di bidang eksploitasi migas. Beberapa isu yang
menghambat perkembangan DagoEng namun hingga kini belum dapat dipecahkan, yaitu
turn-over karyawan yang tinggi, tidak mengetahui area-area yang membutuhkan
upaya perbaikan/pengembangan, kegiatan R&D yang terlantar, inkonsistensi
kualitas pekerjaan, tidak mengetahui tingkat kepuasan konsumen, dan kesulitan
dalam meramalkan potensi pendapatan masa depan. Daftar problem tersebut
dipetakan didapatkan akar masalahnya adalah tidak memadainya sistem manajemen
kinerja (SMK) DagoEng saat ini. Dari hasil rancangan yang dilakukan dengan
menggunakan pendekatan Integrated Performance Management System (IPMS)
didapatkan variabel-variabel kunci untuk proses perbaikannya yang tercakup ke
dalam tiga perspektif, yaitu keluaran organisasi, proses internal, dan
kemampuan sumber daya. Keluaran organisasi memiliki aspek finansial dan aspek
non finansial. Proses internal memiliki aspek inovasi, aspek proses kerja, dan
aspek pemasaran. Sedangkan kemampuan sumber daya memiliki aspek sumber daya
insani, aspek sumber daya teknologi dan infrastruktur, dan aspek sumber daya
organisasi. Variabel kinerja yang diusulkan terdiri dari aspek finansial 4
variabel, aspek non finansial 4 variabel, aspek inovasi 3 variabel, aspek
proses kerja 7 variabel, aspek pemasaran 3 variabel, aspek sumber daya insani 3
variabel, aspek sumber daya teknologi & infrastruktur 3 variabel, aspek
sumber daya organisasi 4 variabel. Untuk masing-masing variabel kinerja dipilih
indikator pengukuran, cara perhitungan, dan data yang dibutuhkan. Dari analisis
ditemukan bahwa masih banyak data-data dan sistem pencatatan yang belum
tersedia di DagoEng sehingga kaji banding kinerja belum dapat dilakukan.
Kata kunci: Sistem Manajemen
Kinerja, Konsultan Enjiniring, Migas, IPMS
Penulis: Dermawan Wibisono,
Oktorius Kosasih
Kode Jurnal: jpmanajemendd100014
Atau download gratis di bawah ini:
Artikel Terkait :