PERENCANAAN PENANGGULANGAN SISWA PUTUS SEKOLAH PADA TINGKAT PENDIDIKAN WAJIB BELAJAR 9 TAHUN DI KABUPATEN AGAM

ABSTRAK: Tujuan penelitian ini  untuk mendeskripsikan  Faktor-faktor  yang mempengaruhi  siswa  putus  sekolah  pada  tingkat  pendidikan  wajib  belajar  9  tahun  di Kabupaten Agam dengan menggunakan data Susenas tahun 2007 serta menyusun implikasi kebijakan guna meminimalisasi siswa putus sekolah pada tingkat pendidikan wajib belajar 9  tahun  di  Kabupaten  Agam. Teknik  analisis  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah analisis  crosstabulasi,  analisis  logistik  regresi  dan  analisis  peramalan. Dependent variable dalam penelitian ini adalah partisipasi sekolah, sedangkan  Independent variabelnya adalah jenis  kelamin,  jumlah  anggota  rumah  tangga,  pendidikan  orang  tua,  pendapatan  perbulan dari pekerjaan utama orang tua,  lokasi tempat tinggal, usia kawin ibu, jenis pekerjaan dan keikutsertaan  orang  tua  dalam  KB.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  jenis  kelamin, jumlah anggota  rumah  tangga,  pendidikan  orang  tua,  pendapatan  perbulan  dari  pekerjaan utama  orang  tua,  usia  kawin  ibu,  dan  keikutsertaan  orang  tua  dalam  KB  memperlihatkan hasil yang signifikan. Dari analisis peramalan didapat 11 tahun dari tahun 2005 Kabupaten Agam  tidak  akan  ada  lagi  siswa  yang  putus  sekolah  dimana  dapat  dicapai  dengan  3 skenario  yaitu  moderat,  pesimis  dan  optimis.  Oleh  sebab  itu  upaya  pemerintah  untuk mengatasi  siswa  putus  sekolah  pada  tingkat  pendidikan  wajib  belajar  9  tahun,  antara  lain dengan mensosialisasikan  akan  pentingnya  pendidikan  dasar,  memberikan  beasiswa  dan mengawasi pelaksanaan biaya operasional sekolah (BOS).
KATA  KUNCI: Wajib belajar 9 tahun, partisipasi sekolah, siswa putus sekolah, analisis crosstabulasi, analisis logistik regresi,Uji G, Uji Wald, analisis peramalan,moment method, implikasi kebijakan
Penulis: Jeki
Kode Jurnal: jppendidikandd080003

Artikel Terkait :