PERLUNYA CALON PRESIDEN ALTERNATIF
Minggu 10 November 2013, Sejumlah tokoh nasional dari berbagai kalangan
meluncurkan Konvensi Rakyat untuk mencari calon presiden 2014, Acara peluncuran
digelar pukul 10.00 di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat.
Ketua Komite Konvensi Rakyat Capres RI 2014 Salahuddin Wahid alias Gus
Solah mengatakan, konvensi rakyat ini mencari tokoh yang terbaik untuk memimpin
negara Indonesia.
"Kita perlu mencari tokoh baik, juga perlu mencari pemikiran baik.
Untuk menjadi acuan dan landasan dalam memimpin bangsa ini," ujar Gus
Solah dalam peluncuran Konvensi.
Gus Solah berpandangan bahwa politik terlalu penting untuk diserahkan
hanya kepada politisi saja. Menurutnya, rakyat juga harus turut dilibatkan.
Dia juga menambahkan, selama pemilihan presiden, hanya beberapa partai
politik yang mengadakan konvensi, yakni partai Golkar pada Pilpres 2004 dan
partai Demokrat untuk pilpres 2014. "Itu adalah hal yang sangat positif,
mencari tokoh-tokoh yang baik," ungkapnya.
Sesepuh Nahdlatul Ulama ini menuturkan semua orang yang memenuhi syarat,
diperbolehkan untuk mencalonkan atau pun dicalonkan. Semua kandidat nantinya
akan disaring oleh Komite Konvensi dan akhirnya akan dipilih enam kandidat
saja. Nantinya enam kandidat itu akan melakukan debat publik di enam kota
berbeda.
Sejumlah tokoh dari berbagai latar seperti rohaniawan, akademisi, tokoh
perempuan, dan tokoh budayawan menjadi komite Konvensi ini.
Diantaranya adalah:
- Pdt. Natan Setiabudi, STh, PhD
- Dr. Adnan Buyung Nasution
- Jaya Suprana, PhD
- Prof. Dr. Dr.h.c.Frans Magnis-Suseno, SJ
- Aristides Katoppo
- Prof. Dr. Ichlasul Amal
- Ir. Hendarmin Ranadireksa
- Dr. Yenti Garnasih, SH, MH.
- Prof.Dr.Asep Warlan Yusuf,SH, MH
- Dr. H. Tjuk K Sukiyadi, SE
- H. Wisjnubroto Heruprutranto, SH