POLA PENGOBATAN FLUOR ALBUS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT NASIONAL DR CIPTO MANGUNKUSUMO SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (ANALISIS DATA REKAM MEDIK TAHUN 2006-2007)
ABSTRAK: Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien Fluor Albus (FA)
yang datang berobat ke RSCM, mengetahui etiologi yang tersering pada FA, mengetahui
hubungan manifestasi klinik/keluhan dengan etiologi FA, mengetahui perbedaan
pola pengobatan FA oleh dokter dari Departemen Obstetri Ginekologi dan Departemen
Ilmu Penyakit Kulit kelamin, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
pengobatan FA, mengetahui tingkat kesesuaian pengobatan dengan standar terapi
yang ada. Penelitian ini menggunakan rancangan studi deskriptif dan analitik
dengan pengambilan data secara retrospektif. Hasil menunjukkan bahwa penyakit
fluor albus ditemukan pada 17,6% pasien karena tertular melalui hubungan seksual
dan 82,4% pasien pada klinik obstetrik-ginekologi. Hasil penelitian didapatkan bahwa
penyakit FA banyak terjadi pada penderita kelompok umur reproduktif. Pekerjaan
umumnya sebagai ibu rumah tangga (IRT), dengan status marital menikah. Keluhan
yang banyak diberikan adalah gatal, duh tidak berbau atau berbau asam, duh berwarna
putih kuning dan kental. Penyebab FA terbanyak adalah Kandidiasis vaginalis.
Terdapat hubungan bermakna antara keluhan/manifestasi klinik dengan FA.
Hubungan bermakna ini terlihat pada FA yang disebabkan oleh kandidiasis vaginalis
dan bakteriosis vaginalis. Terdapat perbedaan pola pengobatan FA berdasarkan etiologi
(kandidiasis dan bakteriosis) antara dokter dari Departemen Obstetri Ginekologi
dan Departemen Ilmu Penyakit Kulit kelamin. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola
pengobatan FA oleh dokter Departemen Obstetri Ginekologi dan Ilmu Penyakit Kulit
kelamin adalah: faktor keluhan, etiologi, faktor risiko, dan penyakit penyerta.
Faktor umur, pekerjaan dan status marital secara statistik, tidak memiliki
hubungan yang bermakna. Tingkat kesesuaian antara pengobatan dengan standar
terapi obat untuk FA di RSCM cukup rendah, dimana sebagian besar pasien diobati
secara empiris.
Kata kunci: penyakit fluor
albus, vaginal discharge, profil antibiotik untuk penyakit fluor albus,
obstetrik-ginekologis, venereologis
Penulis: Numlil Khaira Rusdi,
Yulia Trisna, Atiek Soemiati
Kode Jurnal: jpfarmasidd080008