Abstrak: Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui proses terjadinya konflik pada BUMD
PT.X. Paradigma kualitatif digunakan
dalam penelitian ini
dengan teknik penulisan
deskripsi-eksplanasi dan menggunakan
desain penelitian studi kasus. Informan penelitian ini adalah dua orang
ex-karyawan BUMD PT.X yang ditentukan berdasarkan kriteria penentuan informan
yang telah ditetapkan oleh peneliti. Teknik analisis data yang digunakan adalah
analisis makna (content analysis). Verifikasi data diuji melalui validitas konstruk
(construct validity), validitas internal dan eksternal, dan reliabilitas. Dalam
penelitian ini ditemukan bahwa faktor-faktor pemicu konflik pada level individu
adalah karakteristik karyawan, budaya ’ sungkan’, hutang budi, nilai
kekeluargaan, dan kepercayaan. Selain itu ditemukan pula faktor-faktor pemicu konflik
pada level organisasi yaitu, perbedaan kapabilitas, gaya kepemimpinan,
perbedaan visi individu, ambiguitas peran dan tanggung jawab pekerjaan,
kepentingan pribadi, dan kepentingan politis. Munculnya faktor-faktor pemicu konflik
akan membentuk persepsi konflik pada setiap karyawan dan pada akhirnya
menghasilkan konflik. Dampak dari terjadinya konflik cenderung negatif yaitu,
adanya turnover karyawan yang tinggi, conflict of interest yang tinggi, dan
stress kerja yang tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa proses
konflik terjadi ketika terdapat pemicu konflik baik pada level individu maupun
level organisasi. Pemicu konflik tersebut akan membentuk persepsi atas konflik
dan akhirnya akan membentuk konflik.Hasil akhir dari proses terjadinya konflik
akan memberikan dampak yang negatif.
Kata Kunci: conflict,
management conflict, organization, organizational behavior, qualitative
methods, case study
Penulis: Titis Setyawardani, Noermijati
Kode Jurnal: jpmanajemendd120042
Atau download gratis di bawah ini:
Artikel Terkait :