SISTEM KULTUR ZOOPLANKTON
Ada beberapa sistem kultur zooplankton. Secara umum, terdapat empat jenis
sistem kultur zooplankton untuk keperluan pakan hidup dalam proses akuakultur
yaitu sebagai berikut:
Sistem statis
Sistem statis atau sistem batch merupakan sistem kultur yang paling umum
digunakan. Pada sistem statis, setelah diinokulasi kultur akan dikembangkan
selama periode tertentu, kemudian dilakukan pemanenan pada kultur secara
keseluruhan. Sistem statis ini bersifat ekstensif dan membutuhkan ruang yang
luas dalam pengerjaannya. Namun, sistem ini mempunyai kelebihan yaitu mudah
untuk dilakukan (Snell, 1991).
Sistem semi sinambung
(Semi-continuous system)
Pada sistem semi sinambung ini, kepadatan zooplankton dijaga konstan
dengan pemanenan secara periodik. Pada sistem semi sinambung sebagian volume
kultur dipanen setiap hari, kemudian kultur ditambah medium baru dengan volume
yang sama. Metode ini disebut juga sebagai metode perampingan (thinning method)
(Snell, 1991).
Sistem sinambung (continuous
system)
Sistem sinambung adalah sistem kultur yang bersifat intensif. Tujuan
sistem ini hampir sama dengan sistem semi sinambung, namun sistem sinambung ini
lebih konsisten dalam menjaga kualitas air melalui frekuensi pergantian air
kultur yang tinggi dan penggunaan kemostat (Suantika, 2001; Snell, 1991).
Medium kultur baru selalu ditambahkan di dalam sistem ini, sehingga tidak
diperlukan perlakuan khusus untuk menjaga pH dan mengurangi akumulasi amonia.
Pada sistem ini, kepadatan kultur yang konstan dengan kualitas yang tinggi
dapat dicapai. Produktivitas kultur dengan sistem sinambung lebih tinggi bila
dibandingkan dengan sistem kultur statis dan semi sinambung (James & Abu
Rezeq, 1997).
Sistem kultur sinambung memiliki kekurangan yaitu hanya diaplikasikan
dalam skala percobaan atau eksperimen, dan belum diaplikasikan di hatchery.
Sistem ini mempunyai resiko kegagalan teknis yang tinggi karena rumit,
mempunyai banyak variabel yang harus dikontrol, dan membutuhkan biaya tinggi
(Suantika, 2001).
Sistem kultur berkepadatan tinggi
(Ultra-high density culture system)
Sistem kultur berkepadatan tinggi merupakan cara efektif untuk mengkultur
zooplankton tanpa memperluas area kultur. Sistem ini mempunyai kelebihan yaitu
jumlah pekerja yang dibutuhkan sedikit, mempunyai produktivitas yang tinggi dan
konsisten sepanjang tahun (Suantika, 2001).
Sistem kultur ini dikembangkan oleh peneliti Jepang. Dengan menggunakan
kultur B. plicatilis yang mampu mencapai kepadatan 10.000 individu/mL dalam
tangki berukuran 1 m2 (Yoshimura et.al,1995 dalam Suantika, 2001).