STUDI DISKRIPTIF TENTANG GAYA PACARAN SISWA SMA KOTA SEMARANG
ABSTRAK: Masa remaja
adalah masa yang penuh
gejolak, termasuk pengalaman
berinteraksi dengan lawan
jenis sebagai bekal manusia
untuk mengisi kehidupan
mereka kelak. Cinta dan seks
merupakan salah satu problema terbesar dari
kaum remaja. Kehamilan
usia muda, pengguguran
kandungan, terputusnya sekolah,
perkawinan usia muda, perceraian,
penyakit kelamin, penyalahgunaan obat, merupakan akibat buruk petualangan
cinta dan seks yang salah di usia remaja. Pola
pacaran yang dilakukan
antara lain mulai
berpegangan tangan, mencium
pipi, mencium kening, berciuman bibir
(kissing), meraba-raba dada,
menggesekkan alat kelamin
(petting) hingga berhubungan
seks (intercouse). Permasalahan
remaja saat ini
sangat kompleks dan
mengkhawatirkan, hal ini
ditunjukkan dengan masih rendahnya
pengetahuan remaja tentang kesehatan
reproduksi. Data siswa kelas
XI IPS SMA
Teuku Umar sebanyak 67
siswa yang terbagi
menjadi 2 kelas
yaitu kelas IPS1
35 siswa dan
kelas IPS2 32
siswa.
Berdasarkan study pendahuluan dengan
kuesioner pada 15 siswa
kelas XI IPA didapatkan hasil 6
siswa (40%) melakukan cium pipi, 4 siswa (26,6%) melakukan cium kening, 4 siswa
(26,6%) melakukan cium bibir, 1 siswa (6,6%) melakukan cium leher. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang gaya pacaran siswa kelas XI IPS di SMA Teuku
Umar Semarang.
Jenis penelitian ini
menggunakan jenis penelitian
korelasi dengan rancangan cross sectional.
Tehnik sampling yang digunakan adalah “purposive sampling” sebanyak 40
siswa dari kelas XI IPS SMA Teuku Umar Semarang. Alat pengumpulan data
menggunakan kuesiner.
Hasil penelitian dari
40 responden yang terdiri
dari terdiri dari 29
(72,5%) laki-laki dan
11 (27,5%) perempuan, jumlah responden
berdasarkan umur yang
terbanyak adalah berusia
17 tahun yaitu
24 (60 %) responden, umur 15 tahun sebanyak 1 (2,5%)
responden, umur 16 tahun sebanyak 10 (25%) responden, umur 18 tahun sebanyak 1
(2,5%) responden, dan umur 19 tahun sebanyak 4 (10%) responden. Responden yang
memiliki gaya pacaran wajar
sebanyak 36 responden
(90%), dan 4
responden (10%) memiliki
gaya pacaran yang
tidak wajar.
Kesimpulan dapat diambil
dari penelitian ini
adalah pada remaja
kelas XI IPS
SMA Teuku Umar Semarang memiliki gaya pacaran yang
wajar. Saran yang disampaikan kepada guru bimbingan dan konseling yang mengampu
siswa kelas XI IPS SMA Teuku Umar Semarang untuk melakukan penyuluhan secara
kontinue kepada para siswa khususnya tentang gaya pacaran, sehingga para siswa
dapat terrhindar dari perilaku seks yang menyimpang yang dapat merusak dirinya dan
orang lain.
Kata kunci: gaya pacaran
Penulis: Asih Nurul Aini, Dewi
Elliana
Kode Jurnal: jpkebidanandd120037