UJI AKTIVITAS IMUNOSTIMULATOR FRAKSI AIR DARI EKSTRAK ETANOL KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) TERHADAP PROLIFERASI SEL LIMFOSIT MENCIT GALUR SWISS SECARA IN VITRO BESERTA IDENTIFIKASI KANDUNGAN KIMIANYA

INTISARI: Kelopak bunga rosella telah banyak digunakan sebagai obat tradisional secara turun temurun. Kandungan fenol dan flavonoid di dalam kelopak bunga rosella diduga mempunyai efek munostimulator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas imunostimulator secara in vitro dan mengidentifikasi adanya senyawa fenol dan flavonoid yang terkandung dalam fraksi air dari ekstrak etanol kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.). Serbuk kelopak bunga rosella dimaserasi dengan pelarut etanol 96%, kemudian ekstrak kental difraksinasi secara bertingkat menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, dan air. Uji aktivitas imunostimulator menggunakan metode MTT Assay dengan seri konsentrasi fraksi uji 10, 20, 50, 100, 200, 400 µg/mL dan kontrol positif PHA 10 µg/mL terhadap kultur sel limfosit. Data berupa Optical Density (OD) dianalisis secara statistik dengan Oneway ANOVA dilanjutkan uji Tukey (p<0,05). Identifikasi senyawa fenol dan flavonoid di dalam kelopak bunga rosella dilakukan dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa fraksi uji mempunyai aktivitas imunostimulator terhadap proliferasi sel limfosit pada konsentrasi 400 µg/mL yang berbeda bermakna dibandingkan dengan kontrol positif dan kontrol sel (p<0,05). Hasil uji KLT menunjukkan bahwa fraksi uji mengandung fenol dan flavonoid.
Kata kunci: kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.), MTT Assay, imunostimulator, fenol dan flavonoid
Penulis: Oktarina Heni Puspitowati, Maria Ulfah, Ediati Sasmito
Kode Jurnal: jpfarmasidd120021

Artikel Terkait :