UJI STABILITAS SEDIAAN MIKROEMULSI MENGGUNAKAN HIDROLISAT PATI (DE 35–40) SEBAGAI STABILIZER

ABSTRACT: Various solubilization techniques have been developed to enhance the bioavailability of hydrophobic drugs. One of the solubilization techniques is preparation of microemulsion. Microemulsion is a potential carrier in drug delivery system because it has many advantageous characteristics. In this research, hydrophobic drug was made in a dosage form of oil in water (O/W) microemulsion using ketoprofen as a model and investigated the influence of adding starch hydrolisates with dextrose equiva-lent (DE) 35-40 in variety concentrations (0,0%; 1,5%; 2,0%; 2,5%) to the stability of this microemulsion system. This microemulsion consisted of isopropyl miritate as oil phase, tween 80 and lechitin as surfactants, ethanol as cosurfactant, propylene glycol as cosolvent, starch hydrolisates DE 35–40 as stabilizer, and water as external phase. The evaluation was stability test both phisically and chemically. The result showed that the stability of microemulsion system increased significantly by adding starch hydrolisates DE 35-40 at 2,5%.

Key words: microemulsion, ketoprofen, starch hydrolisates

Penulis: Mahdi Jufri, Effionora Anwar, Putri Margaining Utami

Kode Jurnal: jpfarmasidd060014

Artikel Terkait :

Jp Farmasi dd 2006

• INTERAKSI SIMETIDIN TERHADAP KINETIKA ELIMINASI PARASETAMOL PADA KELINCI
• PERAN AGONIS RESEPTOR OPIOID KAPPA (-) U50,488H DALAM PROSPEK TERAPI GEJALAPUTUS OBAT MORFIN
• MEKANISME MOLEKULAR TOLERANSI OBAT ANTI NYERI OPIOID
• EFEKTIVITAS AGONIS RESEPTOR OPIOID KAPPA PADA NYERI AKUT DAN KRONIK
• PENENTUAN ISOFORM SITOKROM P450 POTENSIAL PADA METABOLISME OBAT DENGAN MODEL OBAT GLIKLAZID
• PENGARUH PRAPERLAKUAN BROKOLI (Brassica oleracea L. var. botrytis L.) TERHADAP FARMAKOKINETIKA RIFAMPISIN PADA TIKUS
• PENGARUH 1,5-BIS(4’-HIDROKSI-3’-METOKSIFENIL)-1,4-PENTADIEN-3-ON DAN KURKUMIN PADA AKTIVITAS ENZIM GLUTATION S-TRANSFERASE PARU TIKUS
• PENGARUH EKSTRAK RIMPANG TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria Rosc.) TERHADAP KARSINOGENESIS PARU YANG DIINDUKSI OLEH BENZO[α]PIREN
• UJI SITOTOKSISITAS IN VITRO SEDIAAN JADI BRM (BIOLOGICAL RESPONSE MODIFIER)TERHADAP SEL KANKER SERVIKS
• UJI AKTIVITAS ANTI-BAKTERI EKSTRAK ETIL ASETAT KEMBANG PUKUL EMPAT (Mirabilis jalapa L.) DENGAN METODE BIOAUTOGRAFI
• UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI MINYAK ATSIRI DAUN BELUNTAS TERHADAP Candida albicans DAN PEMBUATAN SEDIAAN YANG SESUAI
• IDENTIFIKASI SENYAWA ANTI MIKROBA RIMPANG TEMU GIRING (CURCUMA HEYNEANA VAL & VAN ZIJP) SECARA BIOAUTOGRAFI
• AKTIVITAS ANTIMIKROBA METABOLIT BIOAKTIF MIKROBA ENDOFITIK TANAMAN TRENGGULI (Cassia fistula L.)
• UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN DEWANDARU DAN DAUN KELADI TIKUS TERHADAP PEMOTONGAN DNA SUPERKOIL UNTAI GANDA
• PEMANFAATAN OBAT TRADISIONAL DENGAN PERTIMBANGAN MANFAAT DAN KEAMANANNYA
• ANALISIS GLIMEPIRIDA DALAM PLASMA TIKUS
• EKSPLORASI PELAYANAN INFORMASI YANG DIBUTUHKAN KONSUMEN APOTEK DAN KESIAPAN APOTEKER MEMBERI INFORMASI TERUTAMA UNTUK PENYAKIT KRONIK DAN DEGENERATIF
• AMANKAH PENGAWET MAKANAN BAGI MANUSIA? (SEBUAH OPINI)
• AVIAN INFLUENZA A (H5N1): PATOGENESIS, PENCEGAHAN DAN PENYEBARAN PADA MANUSIA
• HUBUNGAN ANTARA KUALIFIKASI DOKTER DENGAN KERASIONALAN PENULISAN RESEP OBAT ORAL KARDIOVASKULER PASIEN DEWASA DITINJAU DARI SUDUT INTERAKSI OBAT (Studi Kasus di Apotek “x” Jakarta Timur)
• STUDI KEMAMPUAN PATI BIJI DURIAN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT DALAM TABLET KETOPROFEN SECARA GRANULASI BASAH
• PENETAPAN KADAR TRIPROLIDINA HIDROKLORIDA DAN PSEUDOEFEDRINA HIDROKLORIDA DALAM TABLET ANTI INFLUENZA SECARA SPEKTROFOTOMETRI DERIVATIF
• PEMBENTUKAN AKRILAMIDA DALAM MAKANAN DAN ANALISISNYA
• PATI PREGEL PATI SINGKONG FOSFAT SEBAGAI BAHAN PENSUSPENSI SIRUP KERING AMPISILIN