UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL LEMPUYANG WANGI (Zingiber aromaticum Val.) PADA MENCIT

ABSTRAK: Telah  dilakukan  penelitian  tentang  uji  toksisitas  akut  ekstrak  lempuyang  wangi  (Zingiber aromaticum Val.) pada mencit. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang gejala-gejala toksik yang timbul pada mencit setelah pemberian ekstrak dan penentuan LD50 serta histopatologi. Mencit yang digunakan sebanyak 60 ekor, terdiri atas 30 ekor mencit jantan dan 30 mencit betina, dibagi dalam 6 kelompok di mana setiap kelompok terdiri atas 5 ekor mencit jantan dan 5 ekor mencit betina. 1 kelompok diberi Na CMC sebagai kontrol dan 5 kelompok diberi ekstrak etanol lempuyang wangi secara oral dengan dosis pemberian berturut-turut 0,5 mg/kg BB, 5 mg/kg BB, 50 mg/kg BB, 500 mg/kg BB dan 1000 mg/kg BB.  Pengamatan  efek  toksik  didasarkan  atas  perubahan  tingkah laku mencit  seperti  peningkatan  laju pernapasan,  penurunan  aktivitas  gerak,  kejang,  urinasi,  salivasi,  diare  dan  kelumpuhan  dengan  waktu pengamatan berturut-turut 5, 10, 15, 30, 60, 120, 180 dan 240 menit. Untuk penentuan LD50 didasarkan pada jumlah mencit yang mati dalam setiap kelompok dalam waktu 24 jam sampai 14 hari. Analisis data menunjukkan  bahwa  efek  toksik  yang  paling  dominan  adalah  efek  Stimulasi  sistem  saraf  pusat  dan relaksasi  otot.  Hasil  perhitungan  dengan  metode  Reed  dan  Muench  diperoleh  nilai  LD50  ekstrak  etanol lempuyang wangi adalah 866,96 mg/kg BB, sehingga tingkat ketoksikannya menurut Doull’s dan Casaret dapat dikategorikan toksik sedang. Pengujian histopatologi menunjukkan adanya kerusakan paling parah pada dosis 1000 mg/kg BB berupa nekrosis pada organ hati dan ginjal.  
Kata kunci: toksisitas, ekstrak etanol, lempuyang wangi, mencit
Penulis: Murniyanti Rasyid, Usmar, dan Subehan
Kode Jurnal: jpfarmasidd120038

Artikel Terkait :