ASAL MUASAL AIR MATA
Tahukan anda Asal Muasal Air Mata? Air mata berasal dari
proses yang disebut lakrimasi. Lakrimasi diambil dari kata lacrima, yang dalam
bahasa Latin berarti “air mata”. Lacrima gland (kelenjar air mata) yang
terletak di bagian atas mata, tepatnya di bagian antara kelopak mata dan alis
secara rutin menyebarkan cairan yang membasahi mata setiap kali mata berkedip.
Kata lakrimasi juga dapat digunakan merujuk pada menangis. Emosi yang kuat juga
dapat menyebabkan menangis, walaupun kebanyakan mamalia darat memiliki sistem
lakrimasi untuk membiarkan mata mereka basah, manusia adalah mamalia
satu-satunya yang memiliki emosi air mata. Baik itu emosi saat sedih, marah,
atau haru.
Cairan
bening yang tidak berwarna atau transparan ini sesungguhnya berasal dari cairan
darah. Ketika airmata akan keluar, dapat dirasakan darah mengalir naik ke
kepala. Darah itulah yang menjadi asal dari airmata.
Meskipun
air mata berasal dari cairan darah, airmata tidak berwarna merah. Hal ini
disebabkan karena ketika cairan darah masuk ke dalam kelenjar air mata, dinding
sel yang dilalui bekerja untuk menyaring unsur warna merah yang terdapat dalam
sel darah merah sehingga menghasilkan cairan bening yang disebut dengan
airmata.
Tahukah
bahwa rasa, jumlah, dan komposisi yang terdapat di dalam airmata berbeda-beda
ketika bersedih ataupun gembira?
Ketika
merasa menyesal atau marah, dapat dirasakan perasaan tersebut memenuhi kepala
sehingga kepala terasa berat. Airmata yang keluar pada saat perasaan tidak tenang ini terjadi
karena adanya rangsangan pada saraf
simpatik (saraf yang menyebabkan rasa tegang pada badan dan perasaan). Kekhasan airmata ini adalah
jumlahnya relatif sedikit dan rasanya asin karena mengandung banyak natrium. Sesungguhnya
di dalam airmata terkandung materi stres. Materi stres ini terkandung dalam semua jenis airmata.
Tidak hanya pada airmata ketika sedih
atau menyesal saja, tetapi materi stres juga terkandung dalam airmata bahagia.
Perasaan
manusia yang berubah drastis menimbulkan beban secara mendadak pada tubuh
sehingga materi stres di dalam darah meningkat. Dengan mengeluarkan airmata,
materi stres pun turut keluar sehingga perasaan yang tadinya tidak menentu akan
menjadi tenang.