CARA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK
Menurut
A.M. Sardiman (2005) ada beberapa Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Anak dalam
kegiatan belajar di sekolah, yaitu
sebagai berikut:
Memberi angka
Angka
dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa yang
justru untuk mencapai angka/nilai yang baik. Sehingga yang dikejar hanyalah
nilai ulangan atau nilai raport yang baik. Angka-angka yang baik itu bagi para
siswa merupakan motivasi belajar yang sangat kuat. Yang perlu diingat oleh
guru, bahwa pencapaian angka-angka tersebut belum merupakan hasil belajar yang
sejati dan bermakna. Harapannya angka-angka tersebut dikaitkan dengan nilai
afeksinya bukan sekedar kognitifnya saja.
Hadiah
Hadiah
dapat menjadi motivasi belajar yang kuat, dimana siswa tertarik pada bidang
tertentu yang akan diberikan hadiah. Tidak demikian jika hadiah diberikan untuk
suatu pekerjaan yang tidak menarik menurut siswa.
Kompetisi
Persaingan,
baik yang individu atau kelompok, dapat menjadi sarana untuk meningkatkan
motivasi belajar. Karena terkadang jika ada saingan, siswa akan menjadi lebih
bersemangat dalam mencapai hasil yang terbaik.
Ego-involvement
Menumbuhkan
kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai
tantangan sehingga bekerja keras adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang
cukup penting. Bentuk kerja keras siswa dapat terlibat secara kognitif yaitu
dengan mencari cara untuk dapat meningkatkan motivasi.
Memberi Ulangan
Para
siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan diadakan ulangan. Tetapi ulangan
jangan terlalu sering dilakukan karena akan membosankan dan akan jadi rutinitas
belaka.
Mengetahui Hasil
Mengetahui
hasil belajar bisa dijadikan sebagai alat motivasi belajar anak. Dengan
mengetahui hasil belajarnya, siswa akan terdorong untuk belajar lebih giat.
Apalagi jika hasil belajar itu mengalami kemajuan, siswa pasti akan berusaha
mempertahankannya atau bahkan termotivasi untuk dapat meningkatkannya.
Pujian
Apabila
ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik, maka perlu
diberikan pujian. Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan
memberikan motivasi yang baik bagi siswa. Pemberiannya juga harus pada waktu
yang tepat, sehingga akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi
motivasi belajar serta sekaligus akan
membangkitkan harga diri.
Hukuman
Hukuman
adalah bentuk reinforcement yang negatif, tetapi jika diberikan secara tepat
dan bijaksana, bisa menjadi alat motivasi belajar anak. Oleh karena itu, guru
harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman tersebut.
Hal
senada juga diungkapkan oleh Fathurrohman dan Sutikno (2007) motivasi siswa
dapat ditumbuhkan melalui beberapa cara yaitu:
Menjelaskan tujuan kepada peserta didik
Pada
permulaan belajar mengajar seharusnya terlebih dahulu seorang guru menjelaskan
mengenai Tujuan Instruksional Khusus yang akan dicapainya kepada siswa. Makin
jelas tujuan maka makin besar pula motivasi dalam belajar.
Hadiah
Hadiah
akan memacu semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Berikan hadiah
untuk siswa yang berprestasi. Di samping itu, siswa yang belum berprestasi akan
termotivasi untuk bisa mengejar siswa yang berprestasi.
Saingan/kompetisi
Guru
berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan prestasi
belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.
Pujian
Siswa
yang berprestasi sudah sewajarnya untuk diberikan penghargaan atau pujian.
Pujian yang diberikan bersifat membangun. Dengan pujian siswa akan lebih
termotivasi untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik lagi.
Hukuman
Cara
meningkatkan motivasi belajar dengan memberikan hukuman. Hukuman akan diberikan
kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar. Hukuman ini
diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah diri dan berusaha
memacu motivasi belajarnya. Bentuk hukuman yang diberikan kepada siswa adalah
hukuman yang bersifat mendidik seperti mencari artikel, mengarang dan lain
sebagainya.
Membangkitkan dorongan kepada peserta didik untuk belajar
Strateginya
adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik. Selain itu, guru
juga dapat membuat siswa tertarik dengan materi yang disampaikan dengan cara menggunakan
metode yang menarik dan mudah dimengerti siswa.
Membentuk kebiasaan belajar yang baik
Kebiasaan
belajar yang baik dapat dibentuk dengan cara adanya jadwal belajar.
Membantu kesulitan belajar peserta didik, baik secara
individual maupun kelompok
Membantu
kesulitan peserta didik dengan cara memperhatikan proses dan hasil
belajarnya. Dalam proses belajar
terdapat beberap unsur antara lain yaitu penggunaan metode untuk mennyampaikan
materi kepada para siswa. Metode yang menarik yaitu dengan gambar dan tulisan
warna-warni akan menarik siswa untuk
mencatat dan mempelajari materi
yang telah disampaikan..
Menggunakan metode yang bervariasi
Meningkatkan
motivasi belajar dengan menggunakan metode pembelajaran yang variasi. Metode
yang bervariasi akan sangat membantu dalam proses belajar dan mengajar. Dengan
adanya metode yang baru akan mempermudah guru untuk menyampaikan materi pada
siswa.
Menggunakan media
Menggunakan
media pembelajaran yang baik, serta harus sesuai dengan tujuan pembelajaran.