DAVID RICHARDO (TOKOH EKONOMI)

Nama Lengkapnya adalah David Ricardo, Lahir di London, Inggris. 19 April 1772, merupakan anak ketiga dari 17 anak-anak Yahudi Sephardic keluarga asal Portugis yang baru saja pindah dari Republik Belanda. Ayahnya adalah seorang yang sukses pialang saham. Pada usia 21, Ricardo kawin lari dengan Quaker, Priscilla Anne Wilkinson, menyebabkan keterasingan dari keluarganya. Ayahnya tidak megakui dirinya dan ibunya tampaknya tidak pernah berbicara kepadanya lagi. Tanpa dukungan keluarga, ia memulai bisnis sendiri sebagai pialang saham, dimana ia menjadi cukup sukses berkat ke koneksi yang dibuat ketika bekerja dengan ayahnya.
David Ricardo semakin tertarik dengan ekonomi setelah dia membaca karya-karya Adam Smith; Wealth of Nations lalu 10 tahun kemudian dia memutuskan untuk belajar ekonomi. Dia mulai sering menulis artikel tentang analisa jenis-jenis masalah ekonomi di masa sekarang. Karyanya yang pertama berjudul The High Price of Bullion, a Proof of the Depreciation of Bank Notes  terbit pada tahun 1810. Setelah melalui perjuangan yang keras, akhirnya pada tahun 1817 karya klasiknya yang berjudul The priciples of Political Economy berhasil diterbitkan. Dua dari kontribusi Ricardo yang paling penting adalah teori persewaan dan konsep perbandingan keuntungan. Pencetusnya, sahabat dekat Rcardo yang bernama Robert malthus mendefinisikan sewa sebagai bagian dari produksi bumi yang dibayarkan kepada pemilik untuk kegunaan asli dan keawetan dari tanah.
Peristiwa yang menentukan karir intelektualnya adalah saat dia berkenalan dan bersahabat dengan James Mill, seorang pengikut Bentham dan filosof yang radikal, Mill mendorong Ricardo untuk membuat pinsip-pinsip ekonomi sendiri.
Karyanya yang paling penting adalah The Principles of Political Economy and Taxation yang dipublikasikan pertama kali pada tahun 1817. Selain itu ia juga menulis essay The High Price of Bullion (1810). Toeri Moneter Ricardo terpengaruh oleh perkembangan doktrin moneter yang berakhir pada bayang-bayang Thorton,
Ricardo mendukung sebuah teori kuantitas yang sempit. Menurut dia, itu merupakan perluasan moneter, dan perluasan moneter sendiri merupakan tanggung jawab dari masa peperangan inflasi, yang mana dapat mencegah jika bank Inggris tetap menggunakan disiplin standar emas. Ia juga mengusahakan pembukaan lagi dari jenis pembayaran dan pasangan permohonan proposal untuk sebuah ‘ingot plan’, yang menyerupai standar emas dalam abad 20/
Dalam Toeri Of Wages ia menyatakan bahwa dalam jangka panjang, harga merefleksikan biaya produksi, dan berhubungan dengan harga jangka panjang sebagai harga alami. Harga alami tenaga kerja merupakan biaya produksi, biaya pemeliharaan pekerja. Jika harga berhubungan dengan harga alami tenaga kerja, kemudian upah menjadi standar hidup.
Ricardo juga menceritakan profit dan wages yang paling utama pada biaya produksi tenaga kerja. Menurutnya biaya yang tnggi dalam memproduksi akan membuat wage tinggi dan rendahnya profit. Dia menyatakan dalam Esssay on Profits “Profits tergantung pada tinggi rendahnya upah, upah dalam harga kebutuhan, dan harga kebutuhan pada harga makanan.”
Teori Diminishing Profit Ricardo lebih meyakinkan dengan menghubungkannya dengan teori Differential Rent. Pada teori ini, prinsip Diminishing return Adalah sebuah akibat penting, berhubungan dengan terjadinya impor beras di Inggris.
Ricardo menunjukkan ketidaklayakkan dalam pembatasan importasi. Dalam essay perburuhan Ricardo, prinsip differential rent untuk menahan pandangannya bahwa pertumbuhan populasi dan modal akan memasukkan diminishing profit, mungkin ia berharap dicegah oleh ketidakterbatasan impor padi di luar negeri.
Ricardo ialah ahli pertama yang mengembangkan toeri nilai dan hubungannya dengan distribusi. Pembukaan Ricardo pada teori nilai ialah “Nilai komoditas atau kuantitas komoditas lain untuk yang akan ditukar, tergantung kuantitas relatif pada buruh yang dibutuhkan untuk produksi dan tidak pada kompensasi yang lebih besar/kecil yang dibayar pada buruh itu.”
Nilai secara utama mengganti nilai lebih baik dari menggunakan nilai, dan pertukaran nilai mempunyai 3 elemen yaitu penggunaan, kelangkaan dan buruh. Competitive Adventage merupakan hasil pemikiran ricardo yang terkenal mengenai perdagangan internasional. Ricardo mengatakan bahwa upah ”seperti kontrak yang lain”, mereka ”harus dilakukan dengan jujur dan kompetisi bebas di pasar dan tidak pernah dikontrol oleh campur tangan badan pembuat UU”.
Hal ini yang menjadikan dasar Ricardo untuk menyusun teori Competitive Adventages yang berhubungan dengan gaji dari memproduksi barang disuatu Negara yang akan mempengaruhi ekspor impor dalam perdagangan inernasional.

Artikel Terkait :