EFEK KOMUNIKASI POLITIK
Efek komunikasi politik sangat besar pengaruhnya. Komunikasi
politik adalah fungsi penting dalam sistem politik. Pada setiap proses politik,
komunikasi politik menempati posisi yang strategis. Bahkan, komunikasi politik
dinyatakan sebagai “urat nadi” proses politik. Bagaimana tidak, aneka struktur
politik seperti parlemen, kepresidenan, partai politik, lembaga swadaya
masyarakat, kelompok kepentingan, dan warganegara biasa memperoleh informasi
politik melalui komunikasi politik ini. Setiap struktur jadi tahu apa yang
telah dan akan dilakukan berdasarkan informasi ini. Berikut beberapa efek
komunikasi politik yang harus dipelajari ketika mengkaji tentang komunikasi
politik :
Hypodermic Model
Hypodermic
Model berkembang selama 1930-an sebagai respon atas berkembangkan Fasisme dan
Nazisme di Eropa. Efek komunikasi politik dalam model ini dipersamakan dengan
efek bola billyard, dalam mana proses komunikasi politik langsung memunculkan
efek yang bisa diprediksi dan diukur.
Mediated-Limited
Model
Mediated-Limited
Model mendominasi studi komunikasi pada 1960-an dan turut dipopulerkan oleh
para sarjana semiologi semisal Umberto Eco. Bagi model ini, efek komunikasi
membutuhkan pemahaman atas semiotika sosial tatkala suatu komunikasi politik
berlangsung, pluralitas makna yang mungkin diperoleh oleh audiens yang berasal
dari aneka kelompok berbeda, serta variasi respon yang kemudian muncul. Variasi
makna dan respon ini bergantung utamanya pada konteks tatkala pesan diterima,
yang memasukkan faktor-faktor seperti afiliasi politik, usia, etnisitas, dan
gender serta tipe pesan yang ditransmisikan.
Mediated-Limited
Model terdiri atas:
- Dominant Decoding : di mana Komunikan saling berbagi pandangan dunia dengan komunikator dalam hal menginterpretasi fakta-fakta yang “bergerak” di bawah perdebatan ekonomi dan politik yang berlangsung serta solusi-solusi yang harus ditempuh.
- Negotiated Decoding: di mana komunikasi menyetujui sejumlah aspek dari pesan sambil menolak sebagian lainnya.
- Oppositional Decoding: di mana komunikan menolak baik nilai ataupun proposal penyelesaian yang ada di pesan politik.
Dalam
proses komunikasi efek komunikasi merupakan akibat yang diberikan oleh
komunikator kepada komunikan, setidaknya efek komunikasi merupakan tahap awal
adanya feedback (umpan balik) yang merupakan indikator berlanjut tidaknya
proses komunikasi tersebut:
- Proses efek komunikasi politik berkaitan dengan sosialisasi komunikasi politik. David Easten dan Jack Denis dalam bukunya “Children in The Political System: Origins of Political Legimacy”
- Memberikan suatu batas tentang sosialisasi komunikasi politik adalah suatu proses perkembangan seseorang untuk mendapatkan orientasi-orientasi politik dan pola-pola tingkah laku.
Sumber
dari sosialisasi politik adalah kelompok yang memiliki pengaruh cukup efektif
dalam menyalurkan pemikiran dan perilaku politik komunikan.
Artikel Terkait :
POLITIK
- MODEL-MODEL KOMUNIKASI POLITIK
- KOMUNIKASI POLITIK DI INDONESIA
- FUNGSI PARTAI POLITIK
- PENGERTIAN PARTAI POLITIK
- Pengertian Politik
- PENGERTIAN BUDAYA POLITIK
- SURYA PALOH MENUDING, PARPOL YANG MEMBUAT RAKYAT POSIMIS DAN APATIS POLITIK
- MEGAWATI GERAM DITUDING MEMANFAATKAN KEPOPULERAN JOKOWI
- PERLUNYA CALON PRESIDEN ALTERNATIF