EFEK SAMPING MADU TERNYATA ADA
Efek
samping madu ternyata ada yang harus dikenali,
walaupun madu memiliki sejuta manfaat. Sejak
berabad-abad silam, banyak orang mengandalkan kekuatan madu murni untuk
pengobatan perawatan kecantikan. Namun, di balik khasiatnya, madu murni
menyimpan potensi buruk bagi tubuh.
Seperti
dikutip dari laman Live Strong, madu murni berpotensi memicu reaksi alergi atau
keracunan makanan seperti, kram perut, diare, mual, muntah dan demam.
Berdasarkan
peringatan dari Food Standards Agency (FSA), madu mengandung spora botulisme
yang bisa menyebabkan penyakit serius bahkan bisa menyebabkan kelumpuhan.
Anak-anak di bawah usia satu tahun tidak memiliki kemampuan untuk melawannya.
Sistem pencernaan bayi yang belum sempurna akan sangat rentan terserang
botulisme. Spora Clostridium Botulinum dalam usus dan menghasilkan racun. Bayi
yang menderita botulisme akan mengalami sembelit, kelemahan otot mulai dari
wajah dan kepala, si kecil akan menangis lemah, tidak dapat menghisap dan
kehilangan ekspresi di wajahnya. Sebagian besar juga mengalami masalah pernafasan.
National
Institutes of Health merekomendasikan agar mengonsumsi madu yang telah
dipasteurisasi untuk mencegah efek buruk. Anak usia di bawah satu tahun juga
sangat tidak disarankan untuk mengonsumsi madu, apalagi madu murni, karena efek
alergi bisa lebih serius,
Madu
murni tidak melewati tahap pasteurisasi sehingga spora dan serbuk sari
berpotensi tumbuh di dalamnya. Seperti kita tahu, madu merupakan zat manis
pekat yang diproduksi lebah, salah satu jenis serangga pemakan nektar bunga dan
serbuk sari.
Chris
Wagner dari Dallas Children's Medical Center, menceritakan pengalamannya
merawat pasien yang keracunan madu murni. Alergi terburuk yang berpotensi
muncul adalah sesak napas, tekanan darah rendah, pusing, pingsan, hingga gagal
jantung. "Karena Anda tidak bisa mengendalikan berapa banyak tepung sari
dalam madu murni yang Anda makan," katanya.