EFEKTIFITAS PELAKSANAAN CORPORATE GOVERNANCE DAN AUDIT EKSTERNAL–AUDITOR DENGAN SPESIALISASI INDUSTRI DALAM MENGHAMBAT MANAJEMEN LABA

Abstrak: Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  menguji  apakah  prinsip  corporate  governance  telah diterapkan  secara    efektif  oleh  perusahaan-perusahaan  publik  yang  terdaftar  di  Bursa  Efek Indonesia dan memiliki kemampuan untuk mengurangi biaya keagenan dari manajemen earnings yang  oportunis.  Dengan  mengambil  sampel  115  perusahaan  pada  tahun  2005  and  2006  dari perusahaan  publik  yang  diaudit  oleh  auditor  dari  The  Big  4  dan  non-  Big  4  auditor,  peneliti belum  berhasil  membuktikan  bahwa  praktek  corporate  governance  (yang  tercermin  dari Corporate Governance Performance Index- CGPI 2005) dapat mengurangi kemungkinan adanya earnings  management.  Penelitian  ini  melakukan  tes-tes  alternatif  lainnya  dengan  menggunakan mekanisme  pengawasan  dan  independensi  Dewan  Komisaris  namun  memberikan  hasil  yang sama  dengan  tes-tes  sebelumnya.  Sedangkan  tes  yang  dilakukan  penelitian  ini  menggunakan auditor eksternal sebagai salah satu fungsi pengamanan di pasar modal. Auditor dari The Big 4 (baik  dengan  atau  tanpa  spesialisasi  industri)  dan  auditor  dari  non-  Big  4  tidak  dapat memberikan bukti apapun bahwa para pengaman ini melakukan fungsinya secara efektif dalam mendeteksi  adanya  earnings  management.  Dengan  kata  lain  tidak  terdapat  perbedaan  antara perusahaan publik yang diaudit oleh auditor dari The Big 4, non- Big 4 atau bahkan The Big 4 auditors  dengan  spesialisasi  industri.  Hasil  penelitian  yang  berkaitan  dengan  penerapan corporate governance dan kualitas audit dalam konteks Indonesia ini masih belum terjawab dan terpecahkan.  Cahan  dkk.  (2008)  menemukan  bukti  bahwa  negara-negara  dengan  perlindungan investor  yang  lemah  memiliki  kualitas  corporate  governance  yang  lebih  rendah  dibandingkan dengan  negara-negara  dengan  perlindungan  investor  yang  lebih  kuat.  Bukti  tersebut  mungkin dapat menjelaskan mengapa praktek corporate governance diukur dengan CGPI 2005, dan tes-tes  mekanisme  alternatif  lainnya  yang  dilakukan  dalam  penelitian  ini  tidak  dapat  menjelaskan hasil yang diperoleh diatas.
Kata kunci:  corporate  governance,  audit  eksternal,  auditor  dari  The  Big  4,  earnings management, specialisasi industri, dewan komisaris
Penulis: Antonius Herusetya
Kode Jurnal: jpakuntansidd090013

Artikel Terkait :