ETIOLOGI KEJANG DEMAM
Etiologi kejang
demam masih belum dapat dipastikan. Pada sebagian besar anak, tingginya suhu
tubuh, bukan kecepatan kenaikan suhu tubuh, menjadi faktor pencetus serangan kejang demam. Biasanya suhu demam lebih dari 38,oC dan terjadi saat suhu tubuh naik dan bukan pada saat setelah
terjadinya kenaikan suhu yang lama (Dona L. Wong, 2008).
Penyebab
kejang mencakup faktor-faktor perinatal, malformasi otak kongenital, faktor
genetik, penyakit infeksi(ensefalitis,
meningitis), penyakit demam,
gangguan metabolisme, trauma,
neoplasma toksin, sirkulasi, dan
penyakit degeneratif susuna
saraf. Kejang di
sebut idiopatik bila
tidak dapat di
temukan penyebabnya (Cecily L. Betz dan Linda A. Sowden, 2002)
Etiologi dan
patogenesis tidak diketahui
tetapi tampaknya ada
pengaruh genetik yang
kuat karena frekunsi kejang demam
meningkat di antara anggota keluarga. Insiden pada orang tua berkisar antara 8 % - 22% dan pada saudara
kandung 9 %- 17% ( Abraham M. Rudolph, 2006). Kondisi yang
dapat menyebabkan kejang
demam antara lain:
infeksi yang mengenai
jaringan ekstrakranial seperti tonsilitis, otitis, media akut,
bronkitis.(Riyadi dan sujono, 2009).