FAKTA-FAKTA SEPUTAR GIGI

Ada beberapa fakta-fakta seputar gigi. Jangan sepelekan gigi. Jika selama ini, kita berpikir tulang kita lebih keras dari gigi, kita harus berpikir ulang. Pasalnya gigi merupakan jarungan terkeras dari tubuh manusia. Bahkan lebih keras dibandingkan tulang. Berikut fakta-fakta seputar gigi yang harus anda ketahui
Makanan asam dapat merusak gigi
Selain makanan manis, segala makanan yang mengandung asam ternyata bisa merusak gigi. Soft drink, permen asam, dapat menyebabkan lapisan enamel gigi menjadi erosi! Robyn Loewen, DDS, seorang fellow dari American Academy of pediatric Dentistry, menyatakan, jika  ingin mengonsumsi makanan yang mempunyai sifat asam tinggi, konsumsilah bersama dengan makanan lain. Kemudian, segera sikatlah gigi secara rutin dengan baking soda yang terbukti menetralisasi asam di dalam mulut sehingga bisa mengurangi bakteri asam penyebab karies.
Seledri
Sayuran satu ini ternyata bisa menjaga bakteri mulut tetap dalam jumlah minimal. Kunyahlah seledri mentah sedikitnya seminggu sekali sehingga produksi saliva akan meningkat. Hal itu bisa mencegah pembentukan plak.
Rokok dan Hubungannya dengan Gigi
Tembakau meningkatkan resiko kerusakan gigi, bahkan gangguan mulut lainnya seperti kanker mulut. Karena itu, usahakanlah berhenti merokok karena membahayakan.
Kehilangan gigi bisa dialamin manusia di usia berapapun
Beberapa orang memang lahir dengan gigi yang tidak sempurna. Sering kali tidak sama pada setiap orang adalah gigi bungsu yang tumbuh paling akhir. Akan tetapi, sering kali penyebab kehilangan gigi  adalah penyakit gusi dan karies. Sebuah studi penelitian menunjukkan 22,8 persen penduduk AS berusia 65-74 tahun dan 29 persen penduduk AS berusia 75 tahun ke atas memakai gigi palsu.
Kelebihan Fluoride bisa berakibat buruk
Kita tahu fluoride sangat penting supaya gigi lebih sehat. Tetapi, untuk anak usia di bawah 8 tahun, fluoride yang berlebih akibat pasta gigi yang tertelan dalam jumlah banyak bisa menyebabkan kondisi yang disebut fluorosis. Umumnya, fluorosis diawali kondisi yang terlihat seperti titik putih dan akhirnya menjadi kecoklatan.
Agar anak tidak menelan pasta gigi, selalu dampingi mereka ketika menyikat gigi dan beri tahu  pasta cukup untuk anak hanya sebesar kacang kedelai ke sikat gigi sehingga jika tertelan. Kebanyakan kasus fluorosis ini bisa terjadi karena pasta gigi yang tertelan dalam jumlah banyak. Disarankan cupaya anak-anak diberi pasta gigi yang bebas fluoride sampai mereka mengerti  mengeluarkan hasil kumur-kumur yang dilakukan.
Kawat gigi bisa sebabkan kavitas
Gosoklah gigi dengan baik jika ingin gigi yang sedang dirapikan tumbuh menjadi gigi yang sehat. Sebab, jika tidak, makanan, bakteri, dan asam akan tejebak di sekitar kawat gigi dan bisa menyebabkan enamel terkikis, hal ini dinyatakan oleh Raymond George Sr, DMD, Presiden American Association of Orthodentists.
Karies juga bisa bermula dari braket yang ada di sekitar kawat gigi. Meskipun kerusakan tersebut tidak sampai menjadi lubang, hal itu dapat menyebabkan demineralisasi sehingga akan terlihat titik putih di gigi.
Gigi Tidak Sehat = Disfungsi Ereksi
Sebuah penelitian yang diterbitkan Journal of Sex and Medicine menunjukkan empat dari lima pria yang menderita disfungsi ereksi juga memiliki masalah gusi. Radang atau infeksi pada jaringan penyangga gigi tersebut membuat kemampuan alat kelamin melemah. Tidak hanya itu, penyakit pada gusi juga meningkatkan peradangan pada hampir seluruh bagian tubuh. Itulah sebabnya, hal ini otomatis mengganggu kondisi kesehatan yang menyebabkan alat kelamin tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Berhubungan Intim Secara Rutin Membuat Gigi Lebih Sehat
Hasil survei menunjukkan ada banyak pasangan yang tidak rutin bercinta, padahal banyak hasil penelitian yang menunjukkan manfaat dari rajin berhubungan seks dengan suami atau istri ini. Selain lebih sehat, muda, panjang umur, mengurangi depresi, tidur lebih nyenyak, pencernaan lebih baik, ada banyak manfaat lainnya termasuk membuat gigi lebih sehat.

Artikel Terkait :