FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KOROSI
Ada beberapa faktor penyebab terjadinya korosi. Korosi
atau pengkaratan merupakan fenomena kimia pada bahan – bahan logam yang pada
dasarnya merupakan reaksi logam menjadi ion pada permukaan logam yang kontak
langsung dengan lingkungan berair dan oksigen. Contoh yang paling umum, yaitu
kerusakan logam besi dengan terbentuknya karat oksida. Dengan demikian, korosi
menimbulkan banyak kerugian.
Korosi
logam melibatkan proses anodik, yaitu oksidasi logam menjadi ion dengan
melepaskan elektron ke dalam (permukaan) logam dan proses katodik yang
mengkonsumsi electron tersebut dengan laju yang sama : proses katodik biasanya
merupakan reduksi ion hidrogen atau oksigen dari lingkungan sekitarnya. Faktor
yang berpengaruh dan mempercepat korosi yaitu :
Air dan kelembapan
udara
Air
merupakan salah satu faktor penting untuk berlangsungnya proses korosi. Udara
yang banyak mengandung uap air (lembap) akan mempercepat berlangsungnya proses
korosi.Air atau uap air dalam jumlah sedikit atau banyak akan mempengaruhi
tingkat korosi pada logam. Reaksinya bukan hanya antara logam dengan oksigen
saja, tetapi juga dengan uap air yang menjadi reaksi elektrokimia. Karena air
berfungsi sebagai:
- Pereaksi. Misalnya pada besi akan berwarna cokelat karena terjadinya besi hidroksida.
- Pelarut. Produk-produk korosi akan larut dalam air seperti besi klorida atau besi sulfat.
- Katalisator. Besi akan cepat bereaksi dengan O2 dari udara sekitar bila ada uap air.
- Elektrolit lemah. Sebagai penghantar arus yang lemah atau kecil.
Elektrolit
Elektrolit
(asam atau garam) merupakan media yang baik untuk melangsungkan transfer
muatan. Hal itu mengakibatkan elektron lebih mudah untuk dapat diikat oleh
oksigen di udara. Oleh karena itu, air hujan (asam) dan air laut (garam)
merupakan penyebab korosi yang utama.
Adanya oksigen
Pada
peristiwa korosi adanya oksigen mutlak diperlukan.
Permukaan logam
Permukaan
logam yang tidak rata memudahkan terjadinya kutub-kutub muatan, yang akhirnya
akan berperan sebagai anode dan katode. Permukaan logam yang licin dan bersih
akan menyebabkan korosi sukar terjadi, sebab sukar terjadi kutub-kutub yang
akan bertindak sebagai anode dan katode.
Letak logam dalam
deret potensial reduksi
Korosi
akan sangat cepat terjadi pada logam yang potensialnya rendah, sedangkan logam
yang potensialnya lebih tinggi justru lebih awet.