FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EXPECTED RETURN SAHAM PADA PERTAMBANGAN BATU BARA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007-2011

ABSTRAK: Expected  return  merupakan  return  yang  diharapkan  akan  diperoleh  oleh  investor  di  masa  mendatang. Pertambangan  batu  bara  di  Indonesia  merupakan  usaha  atau  bisnis  yang  sangat  menjanjikan,  namun  memiliki risiko yang sangat tinggi. CAPM pertama kali diperkenalkan oleh Sharpe, Lintner dan Mossin pada pertengahan tahun  1960-an. CAPM  merupakan  suatu  model  yang  menghubungkan  tingkat  return  harapan  dari  suatu  aset berisiko  dengan  risiko  dari  aset  tersebut  pada  kondisi  pasar  yang  seimbang.  CAPM  Fama  and  Macbeth menjelaskan hubungan antara  return dan beta. Tujuan penelitian ini  yaitu  untuk mengetahui pengaruh   inflasi, tingkat  suku  bunga,  return  on  asset  (ROA),  return  on  equity  (ROE)  terhadap  expected  return  saham  dan mengetahui  perbedaan  expected  return  saham  antara  model  CAPM  Lintner  dengan  Fama  and  MacBeth. Populasi sebanyak 17 perusahaan pertambangan batu bara yang terdaftar di BEI, dan diambil sampel sebanyak 6 perusahaan yang telah memenuhi kriteria. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda dan uji beda sampel independen. Hasil pengujian hipotesis 1, secara simultan inflasi, tingkat suku bunga, ROA, ROE berpengaruh signifikan terhadap expected return saham. Hipotesis 2-5, secara parsial inflasi, tingkat suku bunga,  ROA  berpengaruh  signifikan  terhadap  expected  return  saham,  sedangkan  ROE  tidak.  Hipotesis  6, menyatakan terdapat perbedaan antara expected return saham CAPM model Lintner dan Fama and MacBeth.   
Kata kunci: expected return saham, inflasi, tingkat suku bunga, ROA, ROE
Penulis: Mega Monica Wadiran 
Kode Jurnal: jpmanajemendd130317
Pesan jurnal yang anda butuhkan disini.... >>> KLIK DISINI <<<
Atau download gratis di bawah ini:

Artikel Terkait :