Faktor Resiko Karies Gigi
Faktor resiko karies gigi dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu faktor primer dan faktor
sekunder. Faktor primer ad alah faktor yang berpengaruh langsung terhadap biofilm
seperti saliva, diet, dan
fluoride. Sedangkan faktor
sekunder adalah faktor yang mempengaruhi
biofilm secara tidak langsung
seperti sosioekonomi, gaya hidup, riwayat kesehatan gigi, dan si kap kooperatif
pasien terhadap perawatan gigi.
Riwayat medis dan sosial pasien juga harus didata seperti riwayat
kesehatan dental. Kondisi rongga mulut pasien seper ti aliran saliva dan
kontrol plak juga memiliki pengaruh dalam resiko karies. Pemeriksaan faktor
resiko dan pemeriksaan secara langsung pada permukaan gigi dan jaringan lunak
merupakan dua hal yang sangat penting untuk mendiagnosis kondisi mulut.
Saliva sebagai salah satu faktor primer resiko karies memiliki peranan penting
dalam kesehatan rongga mulut, dan modifikasi fungsi saliva akan menyebabkan
efek pada jaringan keras dan jaringan lunak mulut. Tingkat keasaman rongga
mulut diperiksa berdasarkan pH saliva tak terstimulasi. PH kritis untuk hydroxyl apatite adalah 5,5 sehingga jika pH saliva tak
terstimulasi semakin mendekati angka 5,5 semakin besar kemungkinan terjadi
demineralisasi. Selain pH saliva, pH plak juga dapa t mengindikasikan aktivitas
karies pada rongga mulut. Pada individu dengan karies aktif, tingkat pH plaknya
lebih rendah dibandingkan individu bebas karies.