MANFAAT BUAH APEL BAGI KESEHATAN
Manfaat buah Apel bagi Kesehatan sangat besar. Buah Apel mengandung serat, flavonoids, dan fruktosa.
Dalam 100 g apel
terdapat 2,1 g
serat. Apabila kulitnya
dikupas, maka kandungan
serat apel masih tetap tinggi
yakni 1,9 g. Seratapel mampu menurunkan kadar kolesterol darah dan resiko
penyakit jantung koroner.
Serat tak larut
dalam apel berfungsi untuk mengikat kolesterol LDL dalam saluran cerna dan kemudian menyingkirkannya dari tubuh. Sementara itu, serat
larutnya (pektin) akan mengurangi produksi
kolesterol LDL di hati,
menurunkan kolesterol, dan bermanfaat untuk
mengatasi diare karena
kemampuannya membentuk agar tetap
lunak serta tidak cair.
Kulit apel mengandung flavonoid yang disebut quercitin. Quercitin ini mempunyai aktivitas
antioksidan yang tinggi.
Fungsinya adalah mencegah serangan radikal
bebas sehingga dapat
melindungi tubuh dari
kemungkinan serangan kanker (Ali Khomsan, 2006).
Berikutt ini beberapa manfaat buah Apel bagi kesehatan yang perlu anda
ketahui:
Melindungi tulang
Penelitian di Perancis menemukan bahwa flavonoid yang disebut phloridzin
pada apel bermanfaat untuk melindungi wanita pasca-monopause dari masalah
osteoporosis, dan meningkatkan massa tulang. Boron, kandungan lain dari apel
yang juga berfungsi untuk memperkuat tulang.
Asma
Studi terkini menunjukkan bahwa seorang anak yang mengkonsumsi jus apel
setiap hari secara rutin memiliki resiko sangat rendah terkena gangguan
pernafasan dibandingkan anak yang hanya mengkonsumsi jus apel sebulan sekali.
Selain itu, penelitian lain juga menunjukkan anak yang dilahirkan dari seorang
ibu yang gemar mengkonsumsi apel setiap harinya memiliki resiko yang rendah
terkena asma, dibandingkan ibu hamil yang tidak mengkonsumsi jus apel.
Mencegah Al-zheimer
Studi yang dilakukan oleh Universitas Cornell menemukan bahwa kandungan
quercetin pada apel akan melindungi otak dari radikal bebas yang membahayakan
dan memicu penyakit Al-zheimer.
Menurunkan kadar kolesterol
Dalam hal ini apel berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol jahat yang
disebut LDL. Seseorang yang mengkonsumsi buah apel setidaknya 2 kali dalam
sehari akan menurunkan kadar kolesterol jahat mereka sebanyak 16%
Mencegah kanker paru-paru
Berdasarkan studi yang dilakukan pada 10,000 orang, mereka yang
mengkonsumsi apel dengan kuantitas paling banyak memiliki resiko 50% lebih rendah terserang
kanker paru-paru. Para peneliti mempercayai adanya kandunganflavonoid,
quercetin, dan naringin inilah yang berperan dalam mencegah kanker paru-paru.
Mencegah Kanker Payudara
Studi yang dilakukan oleh Cornell University melakukan percobaan pada
tikus, dan tikus yang makan apel sehari dalam memiliki resiko terkena kanker
payudara 17% lebih rendah. Sedangkan tikus yang mengkonsumsi apel 3 kali dalam
sehari, memiliki resiko lebih rendah terkena kanker payudara 39%. Meskipun
percobaan ini diuji cobakan pada tikus, namun hal ini juga berdampak sama pada
manusia.
Mencegah kanker usus
Dari sebuah studi yang dilakukan pada tikus, tikus yang diberi makan
ekstrak kulit apel memiliki resiko 43% lebih rendah terkena kanker saluran
pencernaan. Berdasarkan penelitian kandungan pectin pada apel-lah yang menekan
resiko kanker pencernaan, dan membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Mencegah Kanker Hati
Selain itu dari penelitian yang juga dilakukan pada tikus, selain
menurunkan resiko terkena kanker pencernaan, pemberian ekstrak kulit apel pada
tikus juga menurunkan resiko terserang kanker hati hingga 57%, karena kandungan
antioksidan pada apel, yang memiliki fungsi detoksifikasi.
Mengontrol diabetes
Kandungan pectin pada apel mensuplai galacturonic acid yang akan
menurunkan kebutuhan tubuh untuk melepaskan hormon insulin –salah satu hormon
penyebab diabetes. Hal ini karena produksi insulin yang tinggi memicu diabetes,
oleh karena itu apel juga bermanfaat untuk mengontrol seseorang yang terserang
atau memiliki bakat –faktor genetik terserang diabetes.
Mengurangi berat badan
Studi di Brazil menunjukkan bahwa wanita yang mengkonsumsi buah apel atau
pir setidaknya 3 sehari selama diat akan lebih cepat menurunkan berat badan,
dibandingkan mereka yang tidak memasukkan buah-buahan dalam menu diet.