MENGAPA BISA TERSERANG FLU?
Mengapa bisa
terserang flu? Seringkali orang beranggapan apabila terserang batuk dan flu
disebabkan karena mengkonsumsi gorengan atau es dalam jumlah yang berlebihan.
Atau penyebab lainnya karena kecapean, kena hujan, kena debu, naik sepeda motor
atau polusi lainnya. Sebagian orang menganggap bahwa itu semua faktor-faktor
yang menyebabkan flu. Ternyata semua
anggapan tersebut tidak benar, itu semua bukan menjadi penyebab langsung timbulnya
batuk, pilek, dan demam pada anak.
Factor daya tahan
tubuh menjadi factor penting bagi penderita flu, demam, batuk, pilek. Bila
tidak ada kontak dan sumber penularan flu tidak akan terjadi karena virus
tersebut tidak akan beterbagan di udara luas. Selain itu, faktor perubahan
cuaca juga turut menyumbang dalam hal mendatangkan flu, pilek dan baruk.
Perubahan cuaca, khususnya peralihan musim kering dan musim penghujan, atau
sebaliknya sering menyebabkan tubuh menjadi rentan terhadap berbagai macam
penyakit, secara khusus batuk, pilek dan flu. Karena, pada masa peralihan cuaca
seperti ini, bakteri dan virus penyebab batuk dan pilek berkembang biak dengan
sangat baik. Padahal, pada masa tersebut, daya tahan tubuh cenderung menurun.
Hampir semua orang
pernah mengalami flu, tak kenal usia dan jenis kelamin. Sampai-sampai batuk,
pilek dan flu sering disebut sebagai penyakit musiman. Ketiga penyakit ini
sering muncul bersamaan. Jangan buru-buru minum obat bila batuk, pilek atau flu
menyerang, apalagi obat yang mengandung bahan-bahan kimiawi.
Kadang-kadang
orang merasa tidak nyaman dengan flu dan pilek yang mereka alami. Mereka
berbagi gejala yang sama dengan orang lain. Kebanyakan orang terserang virus
flu beberapa kali setiap tahun. Tapi ada juga yang terkena flu sekali setiap
beberapa tahun.
Orang banyak yang
menyebut bahwa penyakit virus yang membuat mereka muntah atau diare adalah “flu
perut.” Ini adalah salah. Flu tidak menyebabkan gejala perut. Flu kebanyakan
menyebabkan gejala pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Kebanyakan orang
terjangkit flu ketika mereka menghirup udara dari batuk atau bersin dari
seseorang yang memiliki flu. Hal ini juga menyebar ketika Anda menyentuh
sesuatu dengan virus di atasnya, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata
seseorang yang sedang mengalami flu.