NOVEL-NOVEL TERBAIK DI INDONESIA
Ini
adalah novel-novek terbaik di indonesia menurut saya. Berdasarkan apa yang saya
baca. Jika kita tidak sepaham, bisa jadi karena bacaan saya yang terbatas, atau
bisa jadi karena selera kita berbeda. Yang pasti, terbaik tentu kembali pada
subektifitas masing-masing yang membuat versinya. Bagi saya, salah satu ciri
novel terbaik adalah, kita dibuat betah saat membacanya, walaupun tebal, namun
tidak terasa lelah dan merasa ‘sedih’ ketika kita menyadari hanya tinggal beberapa
halaman yang kita baca, seakan kita berharap jalan cerita terus dan terus
berlanjut walau halaman cover belakang sudah menanti.
Ayat-ayat Cinta
(Habiburrahman el-Shirazy)
Bercerita
tentang perjalanan cinta dua anak manusia yang berbeda latar belakang dan
budaya; yang satu adalah mahasiswa Indonesia yang sedang studi Universitas
Al-Azhar Mesir, dan yang satunya lagi adalah mahasiswi asal Jerman yang
kebetulan juga sedang studi di Mesir. Kisah percintaan ini berawal ketika
mereka secara tak sengaja bertemu dalam sebuah perdebatan sengit dalam sebuah
metro (sejenis trem).
Bumi Manusia
(Pramoedya Ananta Toer)
Buku
pertama dari Tetralogi Buru karangan sastrawan legendaris Indonesia Pramoedya
Ananta Toer. Membaca novel ini, saya seakan diajak berkelana di era penjajahan
Belanda. Tokoh Minke yang ada di novel ini, melakukan perjuangan kaum pribumi
lewat tulisan-tulisannya di koran Belanda, Minke adalah pribumi yang
berkesempatan mendapatkan pendidikan, ia pelajar disekolah yang lebih layak
daripada yang didapat kaum pribumi lainnya di masa itu. Banyak pelajaran moral
yang bisa diambil dari novel ini. Novel ini dilarang oleh Kejaksaan Agung tahun
1981, dengan tuduhan mempropagandakan ajaran-ajaran Marxisme-Leninisme dan
Komunisme. Pram menulis novel ini pada tahun 1975 ketika Ia berada di penjara
Pulau Buru, novel ini pertama kali terbit pada tahun 1980. Novel lain dari
Tetralogi Buru yang tidak kalah dahsyatnya adalah : Anak Semua Bangsa, Jejak
Langkah, dan Rumah Kaca.
Cinta Berbuah Surga
(Habiburrahman el-Shirazy)
Buku
ini mengisahkan tentang berbagai kisah menarik tentang sahabat Rosululloh saw
dulu. Karya dari penulis best seller ayat-ayat Cinta ini, membeberkan bahwa
cerita-cerita tersebut diambil dari hadist dan ayat-ayat yang termaktub dalam
Al Quran.
5 Cm (Donny
Dhirgantoro)
“Biarkan
keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu. Jadi
dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan
itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa.” Itulah
salah satu kutipan yang ada dalam novel ini.
5 Cm bercerita tentang persahabatan 5 orang anak yang kemudian tumbuh
menjadi remaja yang ‘liar’ – mereka punya tekad atas mimpi-mimpinya, mereka
membuktikannya saat mereka bahu membahu mencapai puncak tertinggi Jawa,
Mahameru. Merinding dan menyegarkan, itulah 2 kata yang bisa saya katakan
tentang novel ini.
Atheis (Achdiat Karta
Mihardja)
Ini
novel yang terbilang cukup berat, setidaknya bagi yang awam terhadap ‘kajian
filsafat.’ Walaupun jalan ceritanya mengalir tenang namun dibalik itu banyak
pelajaran moral yang dapat kita tangkap dalam novel ini. Novel ini mengisahkan
seorang Muslim muda yang dibesarkan untuk berpegang pada agama (Islam), tetapi
akhirnya meragukan agamanya sendiri setelah berurusan dengan seorang sahabat
yang Marxis-Leninis dan seorang penulis yang nihilis. Membaca novel ini, kita
juga diajak bertamasya ke Garut dan Bandung tempo dulu. Novel ini pertama kali
terbit pada 1949. Terjadi kecaman dari berbagai tokoh agama saat itu terhadap
novel ini. Selain menerima penghargaan dari pemerintah pada tahun 1969, Atheis
sudah termasuk dalam UNESCO Collection of Representative Works. Saya
rekomendasikan Anda membaca novel ini, jangan takut tersesat ketika membaca
novel ini, justru anda akan mendapatkan banyak pemahaman tentang arti keimanan
dan memegang teguh keyakinan anda.
Laskar Pelangi
(Andrea Hirata)
Ini
novel yang bagi saya adalah buku novel Indonesia terbaik dan paling fantastis
di era 2000-an hingga sekarang. Laskar Pelangi, bercerita dengan polos namun
sangat tajam mengiris hati. Baru beberapa lembar membaca novel ini, saya sudah
merasakan rasa pilu mengetahui begitu kelamnya nasib anak-anak di Pulau
Belitung dulu. Kisah novel ini memang berdasarkan kisah nyata penulisnya,
Andrea Hirata. Novel ini bercerita tentang kehidupan 10 anak dari keluarga
miskin yang sangat ingin sekolah, haus ilmu, menjalin persahabatan dengan kuat
dan memiliki mimpi-mimpi besar. Laskar Pelangi sudah difilmkan, walaupun bagi
saya filmnya tidak memuaskan dan tidak berhasil memvisualisakan kedahsyatan isi
novel ini. Bagi anda yang hanya menonton filmnya namun belum membaca novelnya,
saya sangat rekomendasikan anda membaca novel ini.
Gajah Mada (Langit
Kresna Hariadi)
Novel
ini adalah novel pertama dari 5 seri Gajah Mada yang ditulis oleh Langit Krena
Hariadi. Novel pertama ini berkisah tentang awal Gajah Mada meniti karir di
Majapahit, sebagai hulu balang yang kemudian namanya naik daun setelah
menyelamatkan Raja Jayanegara (Raja kedua Mahapahit) dari pemberontakan. Kisah
Gajah Mada muda yang menjadi tonggak awal sebelum kemudian kelak Ia menjadi
Mahapatih yang namanya dikenang hingga saat ini. Novel ini cukup tebal, 582
halaman tapi karena isi dan jalan ceritanya mengalir, membaca novel ini
bagaikan memakan dengan pelan roti keju sambil menyeruput kopi hitam yang bagi
saya adalah sangat lezat.