PENENTUAN HARGA POKOK PENJUALAN KAMAR MENGGUNAKAN ACTIVITY BASED COSTING PADA RSU PANCARAN KASIH GMIM

ABSTRAK: Rumah  sakit  merupakan  contoh  organisasi  yang berorientasi  non-profit  (nirlaba).  Rumah  sakit memberikan  pelayanan  kesehatan  kepada  masyarakat  umum.  Tujuan  penelitian  ini  untuk  menganalisis perbedaan harga pokok yang diterapkan RSU Pancaran Kasih GMIM Manado saat ini dengan harga pokok yang di  hasilkan  dengan  menggunakan  metode  activity  based  costing.  Hasil  perhitungan  tarif  rawat  inap  dengan menggunakan activity based costing sistem, apabila dibandingkan dengan tarif rawat inap yang digunakan oleh rumah  sakit  saat  ini  terlihat  bahwa  untuk  Kelas  VVIP  dan  Kelas  VIP  memberikan  hasil  yang  lebih  kecil, sedangkan Kelas I, II dan III memberikan hasil yang lebih besar. Dengan selisih untuk Kelas I Rp.36.095, Kelas II  Rp.147.478,24,  Kelas  III  Rp.171.598,25.  Perbedaan  tarif  yang  terjadi  disebabkan  karena  pembebanan  biaya cost  driver  pada  masing-masing  produk.  Activity  based  costing  sistem  telah  mampu  mengalokasikan  biaya aktivitas  ke  setiap  kamar  secara  tepat  berdasarkan  konsumsi  masing-masing  aktivitas.  Pihak  rumah  sakit sebaiknya mempertimbangkan perhitungan harga pokok penjualan kamar berdasarkan activity based costing dan tetap mempertimbangkan faktor eksternal lainnya, seperti harga tarif pesaing dan kemampuan bayar masyarakat yang mempengaruhi penetapan harga.
Kata kunci: harga pokok penjualan, activity based costing
Penulis: Zinia Th. A. Sumilat
Kode Jurnal: jpmanajemendd130387
Pesan jurnal yang anda butuhkan disini.... >>> KLIK DISINI <<<
Atau download gratis di bawah ini:

Artikel Terkait :