PENGERTIAN FILM DAN PENGARUH FILM BAGI KEJIWAAN
Ada beberapa Pengertian Film Dan
Pengaruh Film Bagi
Kejiwaan. Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untuk
menyampaikan suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat
tertentu. (Effendy, 1986: 134). Pesan film pada komunikasi massa dapat
berbentuk apa saja tergantung dari misi film tersebut. Akan tetapi, umumnya
sebuah film dapat mencakup berbagai pesan, baik itu pesan pendidikan, hiburan
dan informasi. Pesan dalam film adalah menggunakan mekanisme lambang-lambang
yang ada pada pikiran manusia berupa isi pesan, suara, perkataan, percakapan
dan sebagainya.
Film
juga dianggap sebagai media komunikasi yang ampuh terhadap massa yang menjadi
sasarannya, karena sifatnya yang audio visual, yaitu gambar dan suara yang
hidup. Dengan gambar dan suara, film mampu bercerita banyak dalam waktu singkat.
Ketika menonton film penonton seakan-akan dapat menembus ruang dan waktu yang
dapat menceritakan kehidupan dan bahkan dapat mempengaruhi audiens.
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, terbitan Balai Pustaka (1990 : 242), film adalah
selaput tipis yang dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif (yang akan
dibuat potret) atau untuk tempat gambar positif (yang akan dimainkan di
bioskop). Film juga diartikan sebagai lakon (cerita) gambar hidup. Dari
definisi yang pertama, kita dapat membayangkan film sebagai sebuah benda yang
sangat rapuh, ringkih, hanya sekeping Compact Disc (CD). Sedangkan film
diartikan sebagai lakon artinya adalah film tersebut merepresentasikan sebuah
cerita dari tokoh tertentu secara utuh dan berstruktur.
Pada
dasarnya film merupakan alat audio visual yang menarik perhatian orang banyak,
karena dalam film itu selain memuat adegan yang terasa hidup juga adanya
sejumlah kombinasi antara suara, tata warna, costum, dan panorama yang indah.
Film memiliki daya pikat yang dapat memuaskan penonton.
Alasan-alasan
khusus mengapa seseorang menyukai film, karena adanya unsur usaha manusia untuk
mencari hiburan dan meluangkan waktu. Kelebihan film karena tampak hidup dan
memikat. Alasan seseorang menonton film untuk mencari nilai-nilai yang
memperkaya batin. Setelah menyaksikan film, seseorang memanfaatkan untuk
mengembangkan suatu realitas rekaan sebagai bandi ngan terhadap realitas nyata
yang dihadapi. Film dapat dipakai penonton untuk melihat-lihat hal-hal di dunia
ini dengan pemahaman baru.
Sebuah
film disadari atau tidak, dapat mengubah pola kehidupan seseorang. Terkadang
ada seseorang yang ingin meniru kehidupan yang di kisahkan dalam film. Para
penonton kerap menyamakan seluruh pribadinya dengan salah seorang pemeran film.
Film mempunyai pengaruh sendiri bagi para penonton, antara lain:
Pesan
yang terdapat dalam adegan-adegan film akan membekas dalam jiwa penonton,
gejala ini menurut ilmu jiwa sosial disebut sebagai identifikasi psikologis.
Pesan
film dengan adegan-adegan penuh kekerasan, kejahatan, dan pornografi apabila
ditonton dengan jumlah banyak akan membawa keprihatinan banyak pihak. Sajian
tersebut memberikan kecemasan bagi manusia modern. Kecemasan tersebut berasal
dari keyakinan bahwa isi seperti itu mempunyai efek moral, psikologi, dan
sosial yang merugikan, khususnya pada generasi muda dan meni mbulkan anti
sosial.
Pengaruh
terbesar yang ditimbulkan film yaitu imitasi atau peniruan. Peniruan yang
diakibatkan oleh anggapan bahwa apa yang dilihatnya wajar dan pantas untuk
dilakukan setiap orang. Jika film-film yang tidak sesuai dengan norma budaya
bangsa (seperti sexs bebas, penggunaan narkoba) dikomsumsi oleh penonton
khususnya remaja, maka generasi muda Indonesia akan rusak.