PENGERTIAN GLUKOSA DARAH
Pengertian Glukosa darah atau kadar gula darah adalah
istilah yang mengacu kepada tingkat glukosa di dalam darah. Konsentrasi gula
darah, atau tingkat glukosa serum, diatur dengan ketat di dalam tubuh. Glukosa
yang dialirkan melalui darah adalah sumber utama energi untuk sel-sel tubuh.
Glukosa (kadar gula darah), suatu gula monosakarida,
karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga utama dalam tubuh.
Glukosa merupakan prekursor untuk sintesis semua karbohidrat lain di dalam
tubuh seperti glikogen, ribose dan deoxiribose dalam asam nukleat, galaktosa
dalam laktosa susu, dalam glikolipid, dan dalam glikoprotein dan proteoglikan (
Murray R. K. et al., 2003).
Di dalam darah kita didapati zat gula. Gula ini gunanya
untuk dibakar agar mendapatkan kalori atau energy. Sebagian gula yang ada dalam
darah adalah hasil penyerapan dari usus dan sebagian lagi dari hasil pemecahan
simpanan energi dalam jaringan. Gula yang ada di usus bisa berasal dari gula
yang kita makan atau bisa juga hasil pemecahan zat tepung yang kita makan dari
nasi, ubi, jagung, kentang, roti, dan lain-lain (Djojodibroto, 2001).
Gula dalam darah terutama diperoleh dari fraksi
karbohidrat yang terdapat dalam makanan. Gugus/molekul gula dalam karbohidrat dibagi
menjadi gugus gula tunggal (monosakarida) misalnya glukosa dan fruktosa, dan
gugus gula majemuk yang terdiri dari disakarida (sukrosa, laktosa) dan
polisakarida (amilum, selulosa, glikogen).
Proses penyerapan gula dari makanan melalui dua tahapan
yaitu tahap pertama, setelah makanan dikunyah dalam mulut, selanjutnya akan masuk
ke saluran pencernaan (lambung dan usus), pada saat itu gugusan gula majemuk
diubah menjadi gugusan gula tunggal dan siap diserap oleh tubuh. Tahap kedua
yaitu gugusan gula tunggal melalui ribuan pembuluh kecil menembus dinding usus
dan masuk ke pembuluh darah (vena porta). Kadar gula dalam darah akan dijaga keseimbangannya
oleh hormone insulin yang diproduksi oleh kelenjar beta sel pancreas.
Mekanisme kerja homon insulin dalam mengatur keseimbangan
kadar gula dalam darah adalah dengan mengubah gugusan gula tunggal menjadi
gugusan gula majemuk yang sebagian besar disimpan dalam hati dan dan sebagian
kecil disimpan dalam otak sebagai cadangan pertama. Namun, jika kadar gula
dalam darah masih berlebihan, maka hormone insulin akan mengubah kelebihan gula
tersebut menjadi lemak dan protein melalui suatu proses kimia dan kemudian
menyimpannya sebagai cadangan kedua.
Gula setiap saat didistribusikan ke seluruh tubuh
sebagai bahan bakar yang digunakan dalam seluruh aktivitas hidup. Jika dalam kondisi
puasa sehingga tidak ada makanan yang masuk, maka cadangan gugusan gula majemuk
dalam hati akan dipecah dan dilepaskan ke dalam aliran darah. Jika ternyata
masih diperlukan tambahan gula, maka cadangan kedua berupa lemak dan protein
juga akan diuraikan menjadi glukosa (Lanywati, 2001).
Nilai normal glukosa dalam darah adalah 3,5-5,5 mmol/L. (James,
Baker, & Swain, 2008). Dalam keadaan normal, kadar gula dalam darah saat
berpuasa berkisar antara 80 mg%-120 mg%, sedangkan satu jam sesudah makan akan
mencapai 170 mg%, dan dua jam sesudah makan akan turun hingga mencapai 140 mg%
(Lanywati, 2001).