PENGERTIAN KEJANG DEMAM
Pengertian Kejang demam adalah kejang yang berhubungan dengan demam (suhu
di atas 38,4oC per rektal), tanpa adanya infeksi susunan saraf pusat
atau gangguan elektrolit akut (proses ekstrakranial), terjadi pada anak berusia
di atas 1 bulan, tanpa riwayat kejang tanpa demam sebelumnya.
Kejang demam merupakan gangguan transien pada anak yang terjadi bersamaan
dengan demam. Keadaan ini merupakan salah
satu gangguan neurologik
yang paling sering
di jumpai pada
anak-anak dan menyerang sekitar
4% anak. Kebanyakan
serangan kejang terjadi
setelah usia 6
bulan dan biasanya sebelum usia 3 tahun dengan
peningkatan frekuensi serangan pada anak-anak yang berusia kurang dari 18 bulan.
Kejang demam jarang terjadi setelah usia 5 tahun (Dona L. Wong, 2008).
Kejang merupakan perubahan fungsi otak mendadak dan sementara sebagai
akibat dari aktivitas neuronal yang
abnormal dan pelepasan
listrik serebral yang
berlebihan (Cecily L.
Betz dan Linda
A. Sowden, 2002).
Kejang demam ialah bangkitan
kejang yang terjadi pada kenaikan suhu
tubuh suhu rektal di atas 38oC yang di sebabkan
oleh proses ekstrakranium. Jadi
kejang demam adalah
kenaikan suhu tubuh
yang menyebabkan perubahan fungsi otak akibat perubahan potensial listirik
serebral yang berlebihan sehingga mengakibatkan renjatan berupa kejang Kejang
demam adalah serangan kejang yang terjadi karena kenaikan suhu tubuh suhu rektal di atas 38oC. (Riyadi
dan sujono, 2009).
Kejang demam suatu kejang yang terjadi pada usia antara 3 bulan hingga 5
tahun, yang berkaitan dengan demam namun tanpa adanya tanda- tanda infeksi
intracranial atau penyebab yang jelas. 4% anak- anak prasekolah pernah
mengalami kejang, selama ini yang paling sering ditemui adalah kejang demam. Sering
terdapat riwayat serangan kejang demam pada anggota keluarga lain.
Kejang demam ditimbulkan oleh demam dan cenderung muncul pada saat awal-awal demam. Penyebab yang
paling sering adalah
ispa. Kejang ini
merupakan kejang umum
dengan pergerakan klonik
selama kurang dari 10 menit. Sistem
saraf pusat normal dan tidak ada tanda- tanda deficit
neurologis pada saat serangan telah menghilang. Sekitar 1/3 anak akan
mengalami kejang demam kembali jika terjadi demam, tetapi sangat jarang yang
mengalami kejang setelah usia 6 tahun. Kejang yang lama, fokal, atau berulang, atau gambaran
EEG yang abnormal
2 minggu setelah
kejang, menunjukan diagnosis
epilepsy (Roy Meadow and Simon
newel, 2005).
Kejang demam ditimbulkan
dengan adanya demam
yang lebih dari
38oC
dan infeksi yang
dapat menyebabkan kejang-kejang pada anak di bawah 5 tahun.