PENGERTIAN KOROSI MENURUT PARA AHLI
Terdapat beberapa pengertian
Korosi Menurut Para Ahli. Korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan
berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tak
dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi
yang paling lazim adalah perkaratan besi.Pada peristiwa korosi, logam mengalami
oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya
adalah berupa oksida dan karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.
xH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah.
Korosi
adalah suatu penyakit dalam dunia teknik, walaupun secara langsung bukan
merupakan produk teknik. Adanya studi tentang korosi adalah usaha untuk
mencegah dan mengendalikan kerusakan supaya serangannya serendah mungkin dan
dapat melampaui nilai ekonomisnya, atau umur tahannya material lebih lama untuk
bisa dimanfaatkan. Caranya dengan usaha prefentif atau pencegahan dini untuk
menghambat korosi. Dan hal ini lebih baik dari pada harus mengeluarkan biaya perbaikan
yang tidak sedikit akibat serangan korosi.
KOROSI
pada logam menimbulkan kerugian tidak sedikit. Hasil riset yang berlangsung
tahun 2002 di Amerika Serikat memperkirakan, kerugian akibat korosi yang
menyerang permesinan industri, infrastruktur, sampai perangkat transportasi di
negara adidaya itu mencapai 276 miliar dollar AS. Ini berarti 3,1 persen dari
Gross Domestic Product (GDP)-nya. sebenarnya, negara-negara di kawasan tropis
seperti Indonesia paling banyak menderita kerugian akibat korosi ini. tetapi,
tidak ada data yang jelas di negara-negara tersebut tentang jumlah kerugian
setiap tahunnya.
Korosi
yang dipengaruhi oleh mikroba merupakan suatu inisiasi atau aktifitas korosi
akibat aktifitas mikroba dan proses korosi. Korosi pertama diindentifikasi
hampir 100 jenis dan telah dideskripsikan awal tahun 1934. bagaimanapun korosi
yang disebabkan aktifitas mikroba tidak dipandang serius saat degradasi
pemakaian sistem industri modern hingga pertengahan tahun1970- an. Ketika
pengaruh serangan mikroba semakin tinggi, sebagai contoh tangki air stainless
steel dinding dalam terjadi serangan korosi lubang yang luas pada permukaan
sehingga para industriawan menyadari serangan tersebut. Sehingga saat itu,
korosi jenis ini merupakan salah satu faktor pertimbangan pada instalasi
pembangkit industri, industri minyak dan gas, proses kimia, transportasi dan
industri kertaspulp.
Mikroorganisme
yang mempengaruhi korosi antara lain bakteri, jamur, alga danprotozoa. Korosi
ini bertanggung jawab terhadap degradasi material di lingkungan. Pengaruh
inisiasi atau laju korosi di suatu area, mikroorganisme umumnya berhubungan
dengan permukaan korosi kemudian menempel pada permukaan logam dalam bentuk
lapisan tipis atau biodeposit. Lapisan film tipis atau biofilm. Pembentukan
lapisan tipis saat 2 – 4 jam pencelupan sehingga membentuk lapisan ini terlihat
hanya bintik-bintik dibandingkan menyeluruh di permukaan.
Lapisan
film berupa biodeposit biasanya membentuk diameter beberapa centimeter di
permukaan, namun terekspos sedikit di permukaan sehingga dapat meyebabkan
korosi lokal. Organisme di dalam lapisan deposit mempunyai efek besar dalam
kimia di lingkungan antara permukaan logam/film atau logam/deposit tanpa
melihat efek dari sifat bulk electrolyte.
Korosi
merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu
berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi.
Fe(s)
↔ Fe2+(aq) + 2e Eº = +0.44 V
Elektron
yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain besi itu yang bertindak
sebagai katode, di mana oksigen tereduksi.
O2(g)
+ 2H2O(l) + 4e ↔ 4OH-(aq) Eº = +0.40 V
atau
O2(g)
+ 4H+(aq) + 4e ↔ 2H2O(l) Eº = +1.23 V
Ion
besi(II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion
besi(III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, Fe2O3.
xH2O, yaitu karat besi. Mengenai bagian mana dari besi itu yang
bertindak sebagai anode dan bagian mana yang bertindak sebagai katode,
bergantung pada berbagai faktor, misalnya zat pengotor, atau perbedaan rapatan
logam itu.