PENGERTIAN LENSA KONTAK
Ada beberapa Pengertian Lensa
Kontak (Soft Lens). Lensa kontak sudah menjadi bagian gaya hidup. Orang tak
lagi mengenakannya sekadar alat bantu penglihatan, tapi juga untuk mempercantik
penampilan. Tak heran, muncul lensa kontak dengan aneka warna.
Banyak
orang memakainya tanpa peduli efek buruknya. Alih-alih tampil beda dengan
pancaran mata yang memukau, pemakaian lensa kontak berpotensi merusak mata.
Ingat, mata adalah salah satu organ paling lembut di dalam tubuh.
Heror
mengingatkan mereka yang mengenakan lensa kontak agar memerhatikan masa
pakainya. "Sekarang ini ada berbagai lensa kontak yang memiliki batas
waktu pemakaian. Mulai yang sekali pakai hingga untuk pemakaian sampai 180
hari,” kata Dr Anagha Heroor, seorang dokter mata, seperti dikutip dari laman
Times of India.
Lensa
kontak (kadang hanya disebut sebagai "kontak") adalah lensa korektif,
kosmetik, atau terapi yang biasanya ditempatkan di kornea mata. Lensa kontak
biasanya mempunyai kegunaan yang sama dengan kacamata konvensional atau
kacamata biasa, tetapi lebih ringan dan bentuknya tak nampak saat dipakai.
Banyak lensa kontak diwarnai biru untuk membuat mereka lebih mudah terlihat
saat dibersihkan, disimpan atau saat dipakai. Lensa kontak kadang-kadang secara
sengaja dibuat warna lain untuk mengubah penampilan mata pemakainya.
Diperkirakan
ada 125 juta orang di dunia yang menggunakan lensa kontak (2% dari jumlah
manusia) termasuk 28-38 juta di Amerika Serikat dan 13 juta di Jepang.
Lensa
kontak adalah potongan ajaib dari plastik yang memungkinkan anda untuk melihat
tanpa kacamata. Dalam kebanyakan kasus, lensa kontak digunakan sebagai
pengganti kacamata. Lensa kontak juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit
mata tertentu atau dapat digunakan untuk tujuan kosmetik untuk mengubah
penampakan warna mata
Tidak
semua lensa kontak sama. Ada yang aman untuk mata Anda, dan ada juga yang
beresiko merusak mata. Tahu apa yang ditawarkan industri lensa kontak modern
akan membantu untuk membuat pilihan yang bijak, tidak begitu saja mengikuti apa
kata dokter. Ada orang yang berbuat menghemat dengan memakai lensa kontak lebih
lama daripada yang dimaksudkan. Ini bukanlah hal yang baik. Meskipun kulitas
lensanya tidak akan berkurang, tumpukan protein dapat mengaburkan penglihatan
Lensa
kontak adalah protesa okular yang dikenakan untuk memperbaiki visus. Mayoritas
lensa kontak dipakai untuk koreksi penglihatan karena alasan kosmetik. Terdapat
berbagai tingkat pengetahuan dalam penggunaan dan perawatan lensa kontak.
Komplikasi dari pemakaian lensa kontak terjadi karena beberapa faktor:
penyalahgunaan lensa, pemakaian lensa yang tidak sesuai, atau penyakit mata
sebelumnya.
Komplikasi
lensa kontak yaitu mulai dari self-limiting sampai mengganggu penglihatan, hal
tersebut memerlukan diagnosis dan pengobatan yang cepat untuk mencegah
terjadinya kebutaan. Dengan jutaan orang yang memakai lensa kontak, walaupun
kecil persentasenya komplikasi lensa kontak merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang penting. Komplikasi lensa kontak sangat beragam pada umumnya
melibatkan kelopak mata, konjungtiva, dan semua lapisan kornea (yaitu, epitel,
stroma, endotelium).
Sebelum
memutuskan untuk menggunakan soft lens, pengguna harus memeriksakan matanya
dahulu ke dokter spesialis mata, karena tidak setiap pengguna bias dan aman
untuk memakai soft lens. Selain itu, pemeriksaan yang teliti mengenai bola mata
sangat diperlukan untuk mengetahui tingkat kelengkungan kornea, keadaan
permukaan kornea, kondisi kuantitas dan kualitas air mata. Apabila ditemukan
kontra indikasi pemakaian soft lens seperti mata kering (dry eyes) dimana produksi
air mata sedikit atau kurang, ada iritasi atau infeksi pada mata, dan gangguan
pada kedipan mata, maka penggunaan soft lens sangat tidak dianjurkan. Hal ini
perlu diketahui pengguna karena tingginya resiko penggunaan soft lens tidak
sesuai aturan seperti mata menjadi merah, mata kering, iritasi, gatal, bahkan
luka pada korne (cornea ulcer) yang dapat mengakibatkan kebutaan.