PENGERTIAN METODE BUNYI

Pengertian metode bunyi adalah metode pembelajaran membaca permulaan dengan menyuarakan huruf konsonan, dengan bantuan bunyi vokal tengah (pepet) [ə] atau vokal depan sedang [e]. Dalam bentuk grafem kedua bunyi bahasa ini dilambangkan sama yakni huruf /e/. Bunyi ini diletakkan di depan atau dibelakangnya. Dalam tata bahasa tradisional huruf konsonan disebut huruf mati. Misalnya huruf konsonan /b/ diucapkan /eb/ atau /be/, /ed/ atau /de/, /es/, /ek/, dll. Karena proses pengejaan ini metode bunyi disebut juga metode eja.
Metode bunyi dipilih oleh seorang guru setelah peserta didik mengenal abjad. Konsep dari metode bunyi adalah disuarakan, berbicara, dan mendengarkan. Pada metode ini memulai pengajarannya dengan mengenalkan huruf alphabet (A,B,C,D,E,dan seterusnya). Huruf-huruf tersebut dihafalkan dan dilafalkan anak sesuai bunyinya menurut abjad. Setelah melalui tahap ini,siswa diajak untuk berkenalan dengan suku kata dengan merangkai beberapa huruf yang sudah dikenalnya.
Misal:
b, a → ba (dibaca be. a → ba )
d, u → du ( dibaca de, u → du )
ba-du dilafalkan Badu
b, u, k, u menjadi b, u → bu (dibaca be, u → bu )
k, u → ku (dibaca ka, u → ku )
i n i
i en i menjadi ni
ini
l u k a s
el u -> lu ek a es -> kas
lukas
Kebaikan metode ini adalah siswa mengenal tingkatan bentuk bahasa yang paling sederhana. Siswa dapat menghafal bunyi huruf yang ada dalam abjad bahasa yang dipelajari. Di samping kebaikan metode ini juga memiliki kelemahan sebagai berikut:
  1. Siswa mengalami kesulitan apabila menghadapi huruf yang baru karena terbiasa menghafal.
  2. Siswa mengalami kesulitan dalam membunyikan diftong dan kluster karena kedua bunyi itu tidak terdapat dalam abjad.
  3. Metode ini bertentangan dengan metode inkuiri yang justru sangat ditekankan dalam pembelajaran.
  4. Siswa mengalami kesulitan dalam mengeja
  5. Siswa kesulitan dalam membunyikan secara spontan.

Artikel Terkait :