PENGERTIAN NALURI
Pengertian Naluri Dan Jenis-Jenis Naluri Menurut Ahli. Naluri
atau insting adalah suatu pola perilaku dan reaksi terhadap suatu rangsangan
tertentu yang tidak dipelajari tapi telah ada sejak kelahiran suatu makhluk
hidup dan diperoleh secara turun-temurun (filogenetik). Dalam psikoanalisis,
naluri dianggap sebagai tenaga psikis bawah sadar yang dibagi atas naluri
kehidupan (eros) dan naluri kematian (thanos).
Naluri merupakan respon-respon yang secara otomatis bereaksi
timbul dalam tingkah laku dan perasaan kita tanpa kita sadari (di luar
kesadaran kita).
Dalam konsep Freud, naluri atau instink adalah representasi
psikologi bawaan dari eksitasi (keadaan tegang dan terangsang) pada tubuh yang
diakibatkan oleh munculnya suatu kebutuhan tubuh. Apabila tubuh membutuhkan
makanan, contohnya maka energy psikis akan terhimpun dalam naluri lapar yang
mendorong dan mengerakkan individu untuk bertindak memuaskan kebutuhan akan
makanan. Dari sini bisa diperoleh gambaran bahwa pada naluri terdapat empat
unsur, yaitu sumber, upaya, objek dan dorongan. Sumber dari naluri adalah
kebutuhan, upayanya adalah mengisi kekurangan atau memuaskan kebutuhan. Adapun
unsur dorongannya jelas bahwa naluri itu bersifat mendorong individu untuk
bertindak dan bertingkah laku.
Menurut Freud naluri diartikan sebagai tenaga psikis di bawah
sadar (id), yang dibagi atas (1) naluri kehidupan (eros), kecenderungan dan
dorongan untuk mempertahankan kehidupan dan keturunan; (2) Naluri kematian (thanatos),
kebalikan dari naluri kehidupan, dorongan untuk merusak, agresi yang berakar
pada libido, baik keluar (sadisme) maupun kedalam (masakisme). Hal tersebut
sesuai diungkapkan didalam kamus lengkap psikologi, insting adalah suatu reaksi
yang komplek dan tidak dipelajari (terlebih dahulu), yang menjadi sifat-sifat
khas suatu species, seperti membangun sarang pada tawon.
Dengan perkataan lain, naluri kehidupan adalah naluri yang
ditujukan kepada pemeliharaan kehidupan manusia sebagai individu maupun sebagai
species. Contoh dari naluri kehidupan adalah lapar, haus dan seks. Sementara
naluri kematian atau “Thanatos” (naluri merusak) adalah naluri yang ditujukan
kepada perusakan atau penghacuran terhadap apa yang sudah ada (organisme atau
individu itu sendiri). Freud mengajukan gagasan mengenai naluri kematian ini
berdasarkan fakta yang ditemukannya bahwa tujuan semua mahluk hidup atau
organisme adalah kembali kepada tujuan organis atau dengan kata lain tujuan
dari seluruh kehidupan adalah kematian.