Pengertian Tinnitus (Telinga Berdenging)
Pengertian Tinnitus (Telinga Berdening) adalah penyakit yang cenderung
tidak perlu diwaspadai. Namun, sebaiknya tetap melakukan pemeriksaan kepada
dokter karena ada kasus khusus yang menempatkan tinnitus sebagai salah satu
gejala dari penyakit tumor di otak.
Menurut
sebuah penelitian lembaga swadaya masyarakat, Mayo Clinic, ditemukan bahwa
sekitar 20% warga Amerika Serikat mengalami telinga yang berdengung. Dalam
istilah kedokterannya disebut dengan tinnitus.
Dalam
definisi kalangan ahli kesehatan disebutkan bahwa tinnitus merupakan penyakit
yang terjadi pada indera pendengaran seseorang. Tinnitus ini kemudian
dikelompokkan menjadi pertanda adanya masalah dalam kesehatan.
Dalam
dunia kedokteran tinnitus merupakan salah satu dari gejala kanker di
nasopharing. Jika gejala tinnitus dan
telinga tersasa penuh ini sering terjadi
dan berulang-ulang, dan disertai gejala-gejala yang lain seperti mimisan
berulang dan hidung tersumbat terus menerus dan pemebsaran kelenjar getah
bening, maka ada kemungkinan ada terkena kanker nasofaring. Karena letaknya
tersembunyi, di belakang rungga mulut, maka kebanyakan orang terlambat
mengetahui bahwa dirinya terkena kanker nasofaring dan dating ke dokter setelah
terjadi metastasis.
Ada
tiga bagian telinga yang dapat mengalami gangguan sehingga tinnitus terjadi:
- Area luar, yang meliputi daun telinga dan liang telinga
- Area tengah, meliputi telinga dalam (termasuk siput atau koklea dan saraf pendengaran)
- Area yang terhubung langsung dengan otak
Tinnitus
dapat timbul karena berbagai pemicu, di antaranya adalah:
- Kotoran yang terdapat di telinga luar dan adanya bengkak di liang telinga.
- Di area tengah telinga, terdapat infeksi atau terdapat cairan yang memicu munculnya tinnitus.
- Paling sering, tinnitus timbul karena adanya sel-sel rambut luar yang adalah saraf pendengaran, yang berada di dalam rumah siput dan mengalami kerusakan. Kerusakan dapat timbul akibat suara bising, konsumsi obat, atau adanya penyakit metabolik.
- Usia yang sudah lanjut juga memungkinkan adanya kerusakan pada telinga area dalam sehingga tinnitus muncul.
- Adanya pembuluh darah yang terletak di dekat telinga, membuat tinnitus mengeluarkan suara yang terdengar seperti denyut nadi.
Cara mengatasi telinga berdenging:
Membatasi kafein
Daripada
buru-buru mengonsumsi obat, coba temukan dulu penyebab dari kondisi telinga
berdenging. Sebab terkadang telinga berdenging terjadi akibat konsumsi teh atau
kopi yang berlebihan. Jadi batasi asupan kafein demi menghindari kondisi
telinga berdenging.
Mengurangi garam
Konsumsi
garam berlebih juga menjadi salah satu pemicu dari telinga yang sering
berdenging. Agar hal serupa tidak terjadi lagi, kurangi asupan garam harian
dalam bentuk makanan atau camilan.
Suara kencang
Penggunaan
headset atau headphone terlalu lama dengan suara yang terlalu kencang adalah
penyebab lain dari telinga berdenging. Oleh sebab itu, pasang volume normal
saja ketika mendengarkan musik melalui headset atau headphone.
Telapak tangan
Salah
satu teknik alami untuk mengatasi telinga berdenging adalah dengan bantuan
telapak tangan. Awalnya, tutup telinga dengan kedua telapak tangan. Pertemukan
jari-jari di bagian belakang kepala. Ulangi teknik tersebut selama 40-50 detik
setidaknya sepuluh kali dalam sehari.