PENGERTIAN ZAMAN PRASEJARAH
Pengertian Zaman prasejarah adalah
zaman ketika manusia belum mengenal atau menggunakan tulisan. Sedangkan zaman
sejarah adalah zaman ketika manusia mengenal dan menggunakan tulisan. Zaman
sebelum manusia mengenal tulisan disebut zaman prasejarah. Pra berarti sebelum,
sedangkan sejarah adalah cerita atau kisah manusia pada masa silam yang belum
ada bukti tertulis. Zaman prasejarah
juga biasa disebut zaman praaksara, pra artinya tulisan dan aksara artinya
tulisan. Juga dikenal zaman nirleka
(nir : tidak, leka : tulisan), jadi
nirleka adalah zaman tanpa tulisan.
Prasejarah
atau nirleka (nir: tidak ada, leka: tulisan) adalah istilah yang digunakan
untuk merujuk kepada masa di mana catatan sejarah yang tertulis belum tersedia.
Zaman prasejarah dapat dikatakan bermula pada saat terbentuknya alam semesta,
namun umumnya digunakan untuk mengacu kepada masa di mana terdapat kehidupan di
muka Bumi dimana manusia mulai hidup.
Batas
antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah adalah mulai adanya tulisan. Hal
ini menimbulkan suatu pengertian bahwa prasejarah adalah zaman sebelum
ditemukannya tulisan, sedangkan sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan.
Berakhirnya zaman prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa
di dunia tidak sama tergantung dari peradaban bangsa tersebut. Salah satu
contoh yaitu bangsa Mesir sekitar tahun 4000 SM masyarakatnya sudah mengenal
tulisan, sehingga pada saat itu, bangsa Mesir sudah memasuki zaman sejarah.
Zaman prasejarah di Indonesia diperkirakan berakhir pada masa berdirinya
Kerajaan Kutai, sekitar abad ke-5; dibuktikan dengan adanya prasasti yang
berbentuk yupa yang ditemukan di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur baru
memasuki era sejarah.
Setelah
manusia mengenal tulisan, kita dapat mempelajari kehidupan mereka karena mereka
meninggalkan tulisan-tulisan pada batu, kayu, kulit hewan dan benda lainnya.
Bangsa
Mesir dan Sumeria telah mengakhiri zaman prasejarahnya sejak 4000 tahun sebelum
Masehi. Bangsa India di lembah sungai Indus telah mengenal tulisan sekitar 3000
tahun sebelum Masehi. Sedangkan bangsa Indonesia mengenal tulisan sekitar awal
abad ke-5 Masehi. Tetapi banyak suku-suku dipedalaman yang baru mengenal
tulisan apada abad ke 20.
Karena
tidak terdapat peninggalan catatan tertulis dari zaman prasejarah, keterangan
mengenai zaman ini diperoleh melalui bidang-bidang seperti paleontologi,
astronomi, biologi, geologi, antropologi, arkeologi. Dalam artian bahwa
bukti-bukti pra-sejarah hanya didapat dari barang-barang dan tulang-tulang di
daerah penggalian situs sejarah.Para ahli geologi mengemukakan periode
perkembangan keadaan alam atas zaman-zaman sebagai berikut.
Zaman arkhaikum
Zaman
arkhaikum, yaitu zaman tertua yang berlangsung kira-kira 2500 juta tahun. Zaman
ini belum ada kehidupan, karena kulit bumi masih panas sekali.
Zaman paleozoikum
Zaman
paleozoikum, yaitu zaman hidup tertua yang berlangsung kira-kira 340 juta
tahun. Zaman ini sudah ada kehidupan, yakni dimulai adanya binatang kecil yang
tidak bertulang belakang, jenis ikan, ampibi, dan reptil.
Zaman mesozoikum
Zaman
mesozoikum, yaitu zaman hidup pertengahan yang berlangsung kira-kira 140 juta
tahun. Zaman ini ditandai dengan munculnya jenis reptil raksasa, seperti
dinosaurus (panjangnya 12 meter) dan atlantasaurus (panjangnya 30 meter).
Selain itu, jenis burung dan binatang menyusui pun telah berkembang.
Zaman neozoikum atau
kainozoikum
Zaman
neozoikum atau kainozoikum, yaitu zaman hidup baru yang berlangsung kira-kira
60 juta tahun yang lalu zampai sekarang. Zaman ini terbagi ke dalam:
- zaman tertier, yaitu zaman semakin berkembangnya binatang menyusui, sedangkan reptil besar mulai punah. Jenis kera dan kera-manusia sudah ada pada akhir zaman ini
- zaman quartair, yaitu zaman adanya manusia di atas permukaan bumi. Zaman ini dibagi ke dalam pleistosen yang berlangsung kira-kira 600.000 tahun dan zaman holosen berlangsung kira-kira 20.000 tahun yang lalu hingga sekarang ini.