Peningkatan Kenyamanan Staf Rumah Sakit melalui Studi Desain Tata Letak Dapur yang Ergonomis
ABSTRAK: Rumah sakit
memiliki kewajiban menjaga
kebersihan, kesehatan, dan
ketepatan waktu dalam
penyajian makanan bagi pasien.
Rumah sakit harus
memiliki dapur yang
ergonomis sehingga terpenuhinya terwujudnya layanan
kepada pasien yang
memuaskan. Adapun permasalahan
yang sering ditemukan umumnya berkaitan
dengan tata letak
atau disain dapur
yang tidak ergonomis.
Tata letak dapur
yang ergonomis berpengaruh
terhadap kinerja karyawan. Oleh karena
itu, pada penelitian ini dilakukan studi mengenai desain
tata letak dapur
yang ergonomis. Dari
studi itu dihasilkan
simpulan antara lain:
area yang dianalisis terdapat
tiga area, pertama:
persiapan, masak, dan
pencucian; kedua: pemorsian
dan pembungkusan; dan ketiga:
pengelompokan dan pengkodean.
Area pertama dan
kedua perlu dilakukan desain ulang
sedangkan ketiga tidak.
Selain itu, studi
ini menghasilkan simpulan
bahwa tidak perlu adanya perubahan pada aspek teknis dan
nonteknis yang meliputi denah dapur rumah sakit, tipikal bahan makanan, tipikal
peralatan dapur, preferensi
pola perancangan penyediaan makanan,
preferensi pola belanja, dan
preferensi pola aktivitas
penyediaan makanan. Namun,
aspek ergonomis yang
perlu diubah adalah antropometri
dan pencahayaan.
Kata kunci: antropometri, desain, ergonomis, tata letak
dapur
Penulis: Eko Nurmianto, Naning
Aranti Wessiani, Belinda Aprilia, Lukki Lukitawati, Bayu Siswanto
Kode Jurnal: jpmanajemendd110157
Pesan jurnal yang anda butuhkan disini.... >>> KLIK DISINI <<<