Peranan Kebijakan Moneter

Peranan Kebijakan moneter merupakan salah satu  bagian integral dari kebijakan ekonomi makro. Kebijakan ini ditujukan untuk mendukung tercapainya sasaran-sasaran ekonomi makro yaitu pertumbuhan  ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan dan keseimbangan neraca pembayaran. Dengan kata lain, melalui kebijakan moneter diharapkan dapat dicapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tingkat pengangguran dan inflasi yang rendah serta perkembangan keseimbangan neraca pembayaran yang mantap (Iswardono,  1994).
Di Indonesia, Peranan kebijakan moneter perbankan, yaitu:
  1. Berperan dalam penyelenggaraan transaksi pembayaran nasional dan internasional sertamenjalankan fungsi intermediasi (penyaluran dana dari penabung/pemilik dana keinvestor).
  2. Memberi peraturan yang dapat mempercepat akses UMKM untuk dapat berhubungandengan perbankan, misalnya dengan Kebijakan Umum Perkreditan (KUP), Pedoman Pelaksanaan Kredit (PPK).
  3. Sebagai upaya untuk menciptakan, menjaga, dan memelihara sistem perbankan yang sehat.
  4. Untuk mencapai suatu sistem perbankan yang sehat, kuat, dan efisien guna menciptakankestabilan sistem keuangan yang pada gilirannya akan membantu mendorong perekonomian nasional secara berkesinambungan.
  5. Mengatasi dampak krisis dan menghindari terjadinya krisis serupa di masa datang.
  6. Berfungsi sebagai alat transmisi kebijakan moneter

Artikel Terkait :