UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
Ada beberapa unsur-unsur komunikasi. Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis
yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi
dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang
lain tersebut menjadi miliknya.
Komunikasi
antar manusia hanya bisa terjadi, jika ada seseorang yang menyampaikan pesan
kepada orang lain tujuan tertentu, artinya komunikasi hanya bisa terjadi kalau
didukung oleh adanya sumber, pesan, media, penerima, dan efek . unsur-unsur ini
bisa juga disebut komponen atau elemen komunikasi.
Berikut
Unsur-Unsur Komunikasi:
Komunikator (pengirim
berita, sumber)
Sebagai
pengirim berita atau pesan, komunikator harus berusaha mengemukakan hal-hal
yang terkandung dalam pikirannya secara jelas kepada pihak yang menerima
berita, sehingga komunikan mudah dan cepat untuk memahami dan menaggapinya.
Dalam menyampaikan berita atau pesan, komunikator harus memperhatikan dengan
siapa atau kepada siapa pesan itu disampaikan. Penyampaian berita atau pesan
sudah barang tentu harus disesuaikan dengan tingkat pengetahuan dan pengalaman
pihak penerima berita.
Semua
peristiwa komunikasi akan melinatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim
informasi. Dalam komunikasi antarmanusia, sumber bisa terdiri dari satu orang,
tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi atau
lembaga. Sumber sering disebut pengirim, komunikator atau dalam bahasa
Inggrisnya disebut source, sender, atau encoder.
Media
Media adalah alat sarana yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar
psikologi memandang bahwa dalam komunikasi antarmanusia, media yang paling
dominan dalam berkomunikasi adalah pancaindra manusia seperti mata dan teliga.
Pesan-pesan yang diterima pancaindra selanjutnya diproses dalam pikiran manusia
untuk mengontrol dan menentukan sikapnya terhadap sesuatu, sebelum dinyatakan
dalam tindakan. Akan tetapi, media yang dimaksud dalam buku ini, ialah media
yang digolongan atas empat macam, yakni: Media antarpribadi, untuk hubungan
perorang (antarpribadi) media yang tepat digunakan ialah kurir /utusan, surat,
dan telpon. Media kelompok, Dalam aktivitasa komunikasi yang melibatkan khlayak
lebih dari 15 orang, maka media komunikasi yang banyak digunakan adalah media
kelompok, misalnya, rapat, seminar, dan konperensi. Rapat biasanya digunakan
untuk membicarakan hal-hal penting yang dihadapi oleh suatu organisasi. Seminar
adalah media komunikasi kelompok yang biasa dihadiri 150 orang. Konferensi
adalah media komunikasi yang dihadiri oleh anggota dan pengurus dari organisasi
tertentu. Ada juga orang dari luar organisasi, tapi biasanya dalam status
peninjau. Media publik, kalau khalayak lebih dari 200-an orang, maka media
komunikasi yang digunakan biasanya disebut media publik. Misalnya rapat akbar,
rapat raksasa dan semacamnya. Media massa, jika khalayak tersebar tanpa
diketahui di mana mereka berada, maka biasanya digunakan media massa. Media
massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada
khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti
surat kabar, film, radio, dan televisi (Hafied Cangara, 2008;123-126).
Messages (berita atau
pesan)
Isi
berita atau pesan harus jelas, sehingga apa yang dimaksud oleh pengirim berita
dapat diterima oleh pihak penerima berita. Berita atau pesan dapat disampaikan
dalam berbagai bentuk, seperti perintah, permintaan, pendapat, saran atau usul,
dapat disampaikan secara lisan maupun tulisan/gambar/kode dan lain-lain.
Komunikasi
Komunikasi
dapat digolonhkan menjadi 3 jenis yaitu personal, kelompok dan massa.
Dari
sasarannya dapat di arahkan kedalam komunikasi personal, kelompok dan
komunikasi massa.
- Komunikasi Personal. Komunikasi yang ditujukan kepada satu orang saja(tunggal).
- Komunikasi Kelompok. Komunikasi yang ditujukan kepada kelompok tertentu.
- Komunikasi Massa. Komunikasi yang ditujukan kepada massa atau komunikasi yang menggunakan media massa.
Pada
dasarnya komunikasi dicirikan oleh sejumlah atribut tertentu. Atribut-atribut
dan efektivitas tersebut antara lain:
- Terjadinya komunikasi tidak dapat dihindari. Tidak ada seorangpun yang dapat menghindari diri dari interaksi dalam bermasyarakat. Orang selalu mencari interaksi sosial. Apabila interaksi terjadi komunikasi tidak dapat dihindari akan menimbulkan kontak sosial. Semua perilaku memiliki potensi sebagai pesan yang dapat melekatkan arti bagi persepsi orang lain.
- Komunikasi merupakan konsep transaksional. Konsep komunikasi sebagai proses dari interaksi tak terputus dari sejumlah variabel yang tidak terhitung banyaknya dengan perubahan terus-menerus dalam nilai-nilai yang diambil dari variabel-variabel itu.
- Komunikasi telah terjadi apabila penerima pesan atau informasi telah terpengaruh. Komunikasi telah terjadi apabila penerima pesan atau informasi telah terpengaruh olehnya, si penerima telah mengaitkan arti tertentu pada perilaku. Penerima tidak hanya bereaksi terhadap perilaku dalam wilayah. Persepsinya, ia juga menggunakan pribadinya secara menyeluruh dalam proses interprestasi.
- Komunikasi tidak dapat berdiri sendiri diluar konteks. Komunikasi tidak dapat berdiri sendiri di luar konteks. Apabila dikaitkan dengan persuasi, kita dapat menyatakan bahwa faktor-faktor konteks dan bukan pesan seringkali menjadi determinan bagi adanya tanggapan.Konteks tidak hanya mungkin mengubah proses komunikasi tapi juga bercerita mengenai banyak hal tentang perilaku yang diamati.
Transmits (proses
pengiriman berita)
Proses
pengiriman berita menyangkut sarana dan media yang dipakai dalam mengirim
berita atau pesan. Sarana dan media yang diperlukan dan digunakan dalam proses
komunikasi tergantung pada jenis dan sifat berita atau pesan yang akan
disampaikan.
Efek
Efek
merupakan hasil akhir dari suatu komunikasi, yaitu sikap dan tingkah laku
orang, sesuai atau tidaknya dengan yang kita inginkan. Apabila sikap dan
tingkah laku sesuai maka komunikasi itu berhasil. Efek ini dapat dilihat dari
personal opinion, publik opinion dan majority opinion.
- Personal Opinion. Pendapat pribadi, hal ini merupakan akibat atau hasil yang diperoleh dari komunikasi. Ini merupakan pendapat seseorang terhadap suatu masalah tertentu.
- Public Opinion. Pendapat umum, merupakan penilaian sosial mengenai sesuatu yang penting dan berarti atas dasar pertukaran pikiran yang dilakukan secara individu secara sadar.
- Majority Opinion. Merupakan pendapat sebagian besar dari masyarakat umum.
Penerima
Penerima
adalah pihak yang menjadi sasaran pesan
yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa
terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelempok, partai atau negara.
Penerima biasa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti khalayak,
sasaran, komunikan, atau dalam bahasa Inggris disebut audience atau receiver.
Dalam proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima adalah akibat
karena adanya sumber. Tidak adanya penerima jika tidak ada sumber. Penerima
adalah elemen penting dalam proses komunikasi, karena dialah yang menjadi
sasaran dari komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima, akan
menimbulkan berbagai macam masalah yang sering kali menuntut perubahan, apakah
pada sumber, pesan, atau saluran.
Respon (reaksi atau
tanggapan)
Reaksi
atau tanggapan yang diberikan oleh pihak penerima berita disebut respon atau
umpan balik. Dengan adanya tanggapan dari pihak penerima berita maka komunikator
akan dapat mengetahui apakah berita yang dikirim tersebut sampai dan dimengerti
atau tidak oleh pihak komunikan. Dengan adanya respon atau feed back dari pihak
komunikan maka akan terjadi proses komunikasi dua arah yang dikenal dengan
sebutan “two ways communication.”
Komunikasi
sebagai suatu proses pengiriman berita atau pesan, meliputi tiga tahap sebagai
berikut:
- Tahap pertama, yaitu diawali dengan menetapkan informasi, berita, ide, gagasan atau pesan oleh pihak pengirim berita atau communicator/sender.
- Tahap kedua, yaitu proses pengiriman informasi, berita, gagasan, ide atau pesan yang telah disusun (encoding) dalam bentuk simbul, sandi, isyarat atau kode, melalui saluran atau media komunikasi, secara lisan atau tertulis, vertical maupun horizontal, formal maupun informal.
- Tahap ketiga, yaitu penerimaan informasi, gagasan, ide, berita atau pesan oleh pihak penerima berita (komunikan). Pihak komunikan kemudian mengadakan interpretasi (decoding) terhadap informasi, berita, ide, gagasan atau pesan yang diterimanya. Selanjutnya komunikan melakukan tindakan atau (response), dan respon tersebut merupakan umpan balik atau “feed back” dari komunikan kepada komunikator.
Faktor yang
Diperhatikan dalam Proses Komunikasi
Komunikasi
yang efektif harus dilaksanakan dengan empat tahap yaitu pengumpulan fakta,
perencanaan, komunikasi dan evaluasi.
- Pengumpulan Fakta. Mengumpulkan data dan fakta sebelum seseorang melakukan kegiatan komunikasi.
- Perencanaan. Berdasarkan fakta dan data itu dibuatkan rencana tentang apa yang akan dibicarakan dan bagaimana mengemukakannya.
- Komunikasi. Setelah perencanaan disusun maka tahap selanjutnya adalah berkomunikasi.
- Evaluasi. Penilaian dan analisa diperlukan untuk melihat bagaimana hasil dari komunikasi tersebut.