DAMPAK PESTISIDA TERHADAP LINGKUNGAN
Dampak Pestisida Terhadap Lingkungan Sangat Besar. Dibalik manfaatnya
yang besar, pestisida memiliki dampak yang cukup merugikan pada pemakaiannya.
Pestisida dapat merusak ekosistem air yang berada di sekitar lahan pertanian.
Jika pestisida digunakan, akan menghasilkan sisa-sisa air yang mengandung
pestisida. air yang mengandung pestisida ini akan mengalir melalui sungai atau
aliran irigasi (Dhavie, 2010).
Penggunaan pestisida oleh petani dapat tersebar di lingkungan sekitarnya;
air permukaan, air tanah, tanah dan tanaman. Sifat mobil yang dimiliki akan
berpengaruh terhadap kehidupan organisme non sasaran, kualitas air, kualitas
tanah dan udara. Pestisida sebagai salah satu agen pencemar ke dalam lingkungan
baik melalui udara, air maupun tanah dapat berakibat langsung terhadap
komunitas hewan, tumbuhan terlebih manusia.
Pestisida yang masuk ke dalam lingkungan melalui beberapa proses baik
pada tataran permukaan tanah maupun bawah permukaan tanah. Penurunan kualitas
air tanah serta kemungkinan terjangkitnya penyakit akibat pencemaran air
merupakan implikasi langsung dari masuknya pestisida ke dalam lingkungan.
Aliran permukaan seperti sungai, danau dan waduk yang tercemar pestisida akan
mengalami proses dekomposisi bahan pencemar. Dan pada tingkat tertentu, bahan
pencemar tersebut mampu terakumulasi.
Pestisida di udara terjadi melalui proses penguapan oleh foto-dekomposisi
sinar matahari terhadap badan air dan tumbuhan. Selain pada itu masuknya
pestisida diudara disebabkan oleh driff yaitu proses penyebaran pestisida ke
udara melalui penyemprotan oleh petani yang terbawa angin. Akumulasi pestisida
yang terlalu berat di udara pada akhirnya akan menambah parah pencemaran udara.
Gangguan pestisida oleh residunya terhadap tanah biasanya terlihat pada
tingkat kejenuhan karena tingginya
kandungan pestisida persatuan
volume tanah. Unsur-unsur
hara alami pada
tanah makin terdesak
dan sulit melakukan
regenerasi hingga mengakibatkan
tanah-tanah masam dan tidak produktif (Sulistiyono, 2004).