HABITAT HIDUP LABA-LABA
Habitat hidup laba-laba atau Ekologi Laba-laba mempunyai ciri
tertentu. Laba-laba mampu beradaptasi di berbagai habitat namun laba-laba
sangat sensitif terhadap gangguan yang terjadi di lingkungannya. Adapun
gangguan lingkungan yang berdampak negatif terhadap kelimpahan laba-laba,
antara lain: pengolahan tanah, pemangkasan tumbuhan serta penggunaan pestisida
sintesis. Berubahnya komposisi spesies laba-laba di ekosistem pertanian sangat dipengaruhi
oleh berubahnya komposisi tanaman di lahan budidaya tanaman (Anonim, 2007).
Beberapa riset menyimpulkan laba-laba rentan terhadap
sejumlah pestisida. Penurunan jumlah laba-laba akan berdampak terhadap
peningkatan populasi serangga pengganggu tanaman. Tanpa laba-laba, populasi
serangga akan menyebar tak terkendali sehingga menggagalkan panen dan
menyebarkan penyakit. Laba-laba juga menjadi makanan bermutu bagi makhluk
lainnya. Dimana laba-laba sangat berperan penting dalam jaring makanan karena kebiasaan
makan laba-laba (Historia, 2011).
Kunci kelangsungan keberhasilan araknid terletak pada
kemampuannya untuk mendiami habitat dimana serangga tidak mampu mencapai suatu keunggulan.
Dimana selagi serangga beterbangan di udara, araknid telah berkembang dengan
subur di banyak kawasan hunian, asalkan terdapat vegetasi rendah, tumpukan
dedaunan dan tanah dan dalam banyak hal lebih berhasil daripada serangga pada
situasi yang sedemikian. Seringkali hewan araknid berukuran sangat kecil,
tetapi memiliki peran utama untuk membatasi populasi hama serangga serta dalam
aneka proses biologis untuk meningkatkan kesuburan tanah (Anonim, 1988).
Hutan hujan tropis memiliki keanekaragaman spesies
laba-laba yang tinggi. Hal ini dikarenakan laba-laba menyukai habitat yang
terlindung dari suhu ekstrim, dapat menempelkan jaringnya, aman terhadap
kerusakan sarang dan jaringnya serta dapat memaksimalkan waktu mencari
mangsanya. Laba-laba banyak ditemukan pada iklim subtropis, sehingga di
Indonesia sebagai negara subtropis laba-laba banyak ditemukan dimana-mana,
habitat laba-laba dapat dutemukan dalam tanah, di bawah batu, di rumput, di
cabang-cabang pohon, di gua-gua dan di atas air (Anonim, 2007).
Bagi laba-laba yang hidup di serasah, daun-daun yang
gugur di hutan merupakan habitat yang sesuai baginya. Jumlahnya meningkat lebih
banyak ketika lapisan serasah semakin tebal karena lebih banyak tempat tersedia
untuk bersembunyi dan terhindar dari suhu yang ekstrim (Suana, 2006).