JENIS-JENIS SEMUT
Ada beberapa Jenis-Jenis
Semut. Meski tampak serupa, semut ini terbagi menjadi beberapa jenis dilihat
dari gaya hidup dan ciri-ciri fisiknya. Spesies semut ini berjumlah sekitar
8.800 jenis.
Semut pemotong daun
Semut pemotong
daun mempunyai tubuh berwarna hitam. Panjang tubuhnya sekitar 1,7 – 2,2
centimeter. Didadanya terdapat duri yang mencuat keatas. Rahangnya yang sangat
kuat dan tajam dipakai untuk memotong daun. Setiap semut membawa sepotong daun
kedalam sarangnya yang terdapat didalam tanah. Daun-daun ini kemudian
dikumpulkan untuk menumbuhkan jamur. Jamur tersebutlah yang menjadi makanan
pokok mereka.
Nama lain dari
semut pemotong daun adalah ”Atta”. Kebiasaan semut ini adalah membawa daun yang
mereka potong diatas kepalanya. Semut ini biasanya bersembunyi dibawah daun
yang sangat besar dibandingkan dengan ukuran tubuh mereka daun ini mereka tahan
dengan dagu yang terkatup rapat. Pada hutan hujan, 15 % produksi daun diambil
oleh semut pemotong daun ini. (Harun Yahya, 2003: 35).
Atta
menggunakan daun untuk memproduksi jamur. Daun itu sendiri tidak dapat mereka
makan karena didalam tubuh mereka tak ada enzim yang dapat mencerna selulosa
dalam daun.
Semut pekerja
menyimpan potongan daun pada ruang dalam sarang di bawah tanah. Diruangan
inilah mereka menanam jamur. Namun jika Atta disingkirkan, kebun itu biasanya
mulai rusak dan segera tersaingi jamur liar (Harun Yahya, 2003).
Semut Rangrang
Semut rangrang
mempunyai ciri tubuh berwarna kemerah-merahan. Panjang tubuhnya sekitar 1 – 1,5
centimeter. Makanan yang disukai semut ini adalah serangga atau binatang lain.
Perburuan mangsanya dilakukan dengan cara di keroyok.
Semut rangrang
merupakan jenis semut yang bersarang pada daun. Semut rangrang disebut juga
semut penenun sebab cara mereka membuat sarang hampir sama dengan orang yang
sedang menenun. Mereka membuat sarang dengan cara menarik daun kedaun yang lain
hingga daun-daun berdekatan, kemudian daun-daun tersebut disatukannya dengan
menggunakan sejenis larva yang dapat menghasilkan semacam benang. Benang inilah
yang dijadikan sambungan dari daun yang satu ke daun yang lainnya (Ensiklopedi
1989).
Semut
rang-rang merupakan semut yang perilakunya amat berbeda dengan jenis semut
lainnya. Semut ini menyukai lingkungan yang bersih dari asap pabrik, asap
kendaraan bermotor maupun asap yang berasal dari pembakaran sampah. Tempat yang
paling disukainya adalah tempat yang mempunyai unsur gelap dan lembab (Harun
Yahya, 2003).
Semut Pemanen
Sebagian
semut, seperti yang telah disebutkan, adalah ”petani”. Diantaranya bisa disebut
pemanen selain Atta yang kita bahas sebelumnya. Pemberian makan di antara semut
pemanen ini cukup canggih dan rumit, jika dibandingkan dengan jenis semut lain.
Semut pemanen membawa benih berkarbohidrat ke ruangan khusus dan mengubahnya
menjadi bentuk yang digunakan sebagai gizi bagi semut pekerja.
Semut ini
mengumpulkan benih pada musim tumbuh dan menyimpannya untuk digunakan pada
musim kemarau.
Beberapa
kelompok semut tinggal didalam sarang bekerja untuk mengunyah isi benih sehinga
menghasilkan sesuatu yang disebut roti semut (Harun Yahya).
Semut Kantung Madu
Banyak jenis
semut yang diberi makan dengan cara mencapit atau menggotong makanan tersebut
dengan cara bersamaan. Lain dengan semut kantung madu ini, mereka menyimpan
makanan didalam perut mereka. Mereka kembali kesarang setelah kantung atau
perut mereka sudah dipenuhi dengan madu. Cara mencari makan
semut kantung madu ini sangatlah aneh dan menarik, dimulai dari semut mendekati
mendekati seekor kutu dan mulai mendorong perutnya. Kutu memberikan setetes
buangan kepada semut. Semut mulai mendorong perut kutu lagi untuk mendapat madu
lebih banyak, lalu menyedot cairan yang keluar (Ensiklopedi, 1989).