PENGELOMPOKKAN DAN RUBRIK DALAM SURAT KABAR

Ada beberapa pengelompokan dan rubrik dalam surat kabar. Albert F. Heaning, mengatakan: berdasarkan waktu terbitnya, surat kabar terbagi ke dalam empat bagian:
  1. Surat kabar Harian (Daily Newspaper) adalah surat kabar yang mempunyai waktu terbit setiap hari sekali (surat kabar umum), misalnya : yang terbit pagi hari dan sore hari.
  2. Surat kabar Mingguan (Weekly Newspaper) adalah surat kabar yang terbit satu minggu sekali.
  3. Surat kabar Dua mingguan/Bulanan adalah surat kabar yang terbit dua minggu sekali atau setiap bulan sekali.
  4. Tabloid adalah surat kabar yang berukuran format lebih kecil dari ukuran yang biasa/standar.
Sedangkan berdasarkan isinya, surat kabar dibagi ke dalam dua bagian:
  1. Quality Newspaper, misalnya : Kompas, Republika, Pikiran Rakyat, dan sebagainya.
  2. Yellow Newspaper, adalah surat kabar yang isinya khusus membicarakan desas-desus, gosip, dan sebagainya (Heaning dalam Diktat Jurnalistik, 1999).
Jika kita melihat tampilan halaman muka surat kabar harian maupun mingguan, maka akan tampak tulisan atau judul-judul yang memberikan informasi mengenai keberadaan rubrik-rubrik yang ada pada halaman dalam surat kabar tersebut.  Pemberian nama rubrik sangat bergantung pada kebijaksanaan pengelola surat kabar yang bersangkutan.  Karena itu suatu rubrik dengan materi yang sama akan diberi nama berbeda dalam surat kabar lainnya. 
Onong Uchjana Effendy memberikan pengertian mengenai rubrik ini sebagai berikut, “Rubrik adalah acara tertentu untuk kelompok pembaca, pendengar atau penonton tertentu” (Effendy,1993). Sedangkan W.J.S Poerwadarminta, mengartikan rubrik ini sebagai  “Kepala atau ruangan di surat kabar maupun majalah, radio, tv dan film” (Poerwadarminta,1985).
Di dalam pengertian yang umum, rubrik dapat diartikan sebagai suatu halaman atau ruangan di surat kabar yang disajikan secara khusus dan didasarkan pada materi tertentu, yang diketengahkan untuk pembacanya.  Karena kekhususannya, rubrik tersebut biasanya ditempatkan pada halaman yang tetap dan disajikan secara berkala, sehingga pembaca yang membutuhkan akan segera mengetahui tempatnya.
Gaya penyajian rubrik tidak semuanya sama.  Pada umumnya penyajian rubrik dapat digolongkan ke dalam dua kelompok; yakni pertama, gaya karangan atau kisah, dan kedua gaya penyajian dalam bentuk tanya jawab.  Untuk rubrik yang memuat gaya karangan atau kisah, tulisannya dapat berupa karya wartawan media itu, seorang ahli di bidang tertentu, atau bahkan orang awam.  Sedangkan untuk rubrik tanya jawab, pengasuh rubrik yang bertugas menjawab semua permasalahan yang diajukan pembaca, harus seorang ahli dibidangnya.  Hal ini berkaitan dengan kredibilitas nara sumber.
Sedangkan feature Menurut Mappatoto bahwa Karangan feature atau karangan lengkap non fiksi bukan berita-lempang dalam media massa yang tak tentu panjangnya, dipaparkan secara hidup sesuai pengungkapan daya kreativitas kadang-kadang dengan sentuhan subjektifitas pengarang terhadap peristiwa, situasi, aspek kehidupan dengan tekanan pada daya pikat manusiawi untuk mencapai tujuan memberitahu, menghibur, mendidik dan meyakinkan pembaca (Mappatoto, 1999).

Artikel Terkait :