PENGERTIAN MOTORIK HALUS

Ada beberapa Pengertian Motorik Halus. Perkembangan  motorik  merupakan  proses  tumbuh  kembang  kemampuan gerak seorang anak. Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengan kematangan  saraf  dan  otot  anak.  Oleh  karena  itu,  walaupun  anak  hanya  bisa melakukan  aktivitas  yang  sederhana,  namun  hal  tersebut  merupakan  hasil  pola interaksi  yang  kompleks  dari  berbagai  bagian  dan  sistem  dalam  tubuh  yang dikontrol oleh otak. Perkembangan setiap anak tidak bisa sama, tergantung proses kematangan  masing-masing  anak,  khususnya  pada  anak  dengan  retardasi  mental tentunya  mengalami  perkembangan  motorik  lebih  lambat  dibanding  anak  normal seusianya (Palisano et al., 2001). Perlunya pelatihan dalam meningkatkan motorik pada anak retardasi  mental sangatlah penting dalam kehidupan  mereka dan dapat secara langsung mempengaruhi rasa percaya diri anak serta kesuksesan di sekolah, dalam  kehidupan  sehari-hari,  bermain,  dan  lingkungannya  (American Occupational Therapy Association, 2003).
Kemampuan  motorik  halus  diperlukan  gerakan  yang  hanya  menggunakan otot–otot  tertentu  saja  dan  dilakukan  oleh  otot–otot  kecil,  membutuhkan koordinasi  gerak  dan  daya  konsentrasi  yang  baik  (Astati,  2000).  Selain  itu diperlukan  kesanggupan  untuk  menggunakan  otot  tangan  dengan  baik  terutama jari–jari  tangan  antara  lain  dengan  menggerakkan  pergelangan  tangan, menggerakkan  jari  kaki,  menggenggam,  menjepit  dengan  ibu  jari  dan  telunjuk (Sulistyaningsih, 2010).  
Untuk  memaksimalkan  ketrampilan  motorik  halus  pada  anak  retardasi mental diperlukan latihan–latihan yang tepat seperti, kemampuan melengkungkan telapak  tangan  membentuk  cekungan  (palmar  arching),  menggunakan  jari telunjuk  dan  jempol  untuk  memegang  suatu  benda,  sembari  menggunakan  jari tengah  dan  jari  manis  untuk  kestabilan  tangan  (hand  side  separation),  membuat bentuk lengkung dengan jempol dan telunjuk (open web space). (Sulistyaningsih, 2010).
Berdasarkan  pendapat-pendapat  diatas  maka  dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kemampuan motorik halus adalah ketangkasan atau penguasaan ketrampilan tangan anak retardasi  mental  yang dinyatakan dalam  bentuk skor tes kemampuan motorik seperti melipat jari. menggenggam, memegang, menjepit dan menempel pada sebuah kertas.

Artikel Terkait :